:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4937064/original/027325200_1725511262-paus_ke_masjid_istiqlal-HERMAN_8.jpg)
Informasi Umum
- PengertianMenurut OJK, cadangan devisa adalah aset yang disimpan oleh bank sentral suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Mata uang yang digunakan pada cadangan devisa adalah mata uang internasional yang diakui oleh banyak negara lain.
Paus Fransiskus
Berita Terkini
Lihat SemuaMirip Ranting Tak Bernyawa, Ulat Ini Bisa Menyamar dan Ganti Warna Seketika
Telah dibaca 0 kaliSSMS Tebar Dividen 2024 Rp 47,24 per Saham, Cek Jadwalnya
Telah dibaca 0 kaliBeredar Kabar E-Money Tak Bisa untuk Transaksi KRL, Simak Faktanya
Telah dibaca 0 kaliCerita Miris Para Pedagang Mangga Dua: Dagangan Sepi, Dituduh AS Pula
Telah dibaca 0 kaliOlahraga di Suhu Dingin Oke, Tapi Jangan Saat Hujan
Telah dibaca 0 kaliRuben Amorim Ungkap Masalah Terbesar Manchester United Musim Ini
Telah dibaca 0 kaliJangan Salah Rute, Ini 26 Titik Ganjil Genap Jakarta Rabu 23 April 2025
Telah dibaca 0 kaliShanty Resmi Bercerai dari Sebastian Paredes dan Kembali ke Bali
Telah dibaca 0 kaliVIDEO: Paus Fransiskus Wafat, Vatikan Gelar Doa Rosario
Telah dibaca 0 kaliTop 3: 1.967 CPNS 2024 Mengundurkan Diri Bikin Penasaran
Telah dibaca 0 kali
Cadangan Devisa Turun Selama Pandemi Corona
Bank Indonesia melaporkan terjadi penurunan cadangan devisa di masa penyebaran virus corona. Penurunan tersebut disebabkan adanya kebutuhan intervensi. Namun terkait jumlah penurunannya Perry tidak menyebutkan secara jelas.
"Jumlah cadangan devisa menurun karena ada kebutuhan intervensi, besok akan kami umumkan," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) virtual dengan Komisi XI DPR RI dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua OJK Wimboh Santoso dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Meski terjadi penurunan cadangan devisa, Perry meyakinkan, jumlah yang tersisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor, pembayaran utang pemerintah. Begitu juga untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah.
Bahkan jika diperlukan, Bank Indonesia telah melakukan kerja sama bilateral swap aggrement (BSA) dengan sejumlah bank sentral negara lain sebagai second line of defence.
"Kalau diperlukan BI punya kerja sama bilatreral swap , dengan sejumlah bank sentral sebagai second line defence," kata Perry.
Misalnya dengan Bank Rakyat Tiongkok (BRT) China, sekitar USD 30 miliar. Lalu dengan Bank sentral Jepang atau Bank of Japan sekitar USD 22,76 miliar.
Kerja sama Bank Indonesia dengan Bank Sentral Korea Selatan, sekitar USD 10 miliar. Sementara dengan Bank Sentral Singapura setara USD 7 miliar atau SGD 10 miliar.
"Ini yang dapat kami sampaikan," kata Perry.