Berita dampak akulturasi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.

350 Quote dalam Bahasa Inggris yang Inspiratif dan Memotivasi
Cara Membuat Asinan Mangga Muda Sederhana yang Segar dan Nikmat
Telah dibaca 0 kali
Pilkada Dua Putaran di Jakarta Dinilai Mampu Perkecil Polarisasi di Masyarakat
Telah dibaca 0 kali
Program 3 Juta Rumah Cari Investor Asing, Pemerintah Tawarkan Apa?
Telah dibaca 0 kali
Siap-Siap, Harga Rumah Naik 5% Akibat PPN Naik Jadi 12%
Telah dibaca 0 kali
350 Quote Cantik Inspiratif untuk Menambah Kepercayaan Diri
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghilangkan Bekas Cacar: Panduan Lengkap dan Efektif
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Bibir Merah Alami: Panduan Lengkap untuk Bibir Sehat dan Merona
Telah dibaca 0 kali
Series True Stalker Bakal Tayang Eksklusif di Platform Streaming Vidio
Telah dibaca 0 kali
Liverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Bolu Kukus Tanpa Mixer: Panduan Lengkap untuk Pemula
Telah dibaca 0 kali
Mengapa Yogya Tidak Ada Pilkada Gubernur? Memahami Keistimewaan DIY dan Sistem Penetapan Gubernurnya
Telah dibaca 0 kali
Berkreasi dengan Fitur Kamera Flagship di Samsung Galaxy A55: Ada Nightogprahy hingga Single Take
Telah dibaca 0 kali
Film Tinggal-Meninggal Jadi Debut Penyutradaraan Kristo Immanuel, Rilis 2025
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Radio Frequency Ablation, Penanganan Minim Invasif Benjolan pada Tiroid
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Rumah tradisional di Kampung Arab Melayu Jambi menjadi gambaran akulturasi budaya Tionghoa, Arab dan Melayu Jambi. (Liputan6.com/B Santoso)

Masjid Cheng Ho atau Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya, adalah bangunan masjid yang menyerupai kelenteng. (Sumber: Instagram/@exploresurabaya)

Kondisi Masjid Jami Tan Kok Liong di Kampung Bulak Rata, Cibinong, Kab Bogor, Jabar, Senin (4/5/2020). Masjid yang memiliki arsitektur seperti kelenteng tersebut dibangun pada 2005 lalu berdasarkan nama kecil sang pendiri yaitu M Ramdhan Effendi atau Anton Medan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)