Berita Demonstrasi Rusia Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pengawas telekomunikasi Rusia mendesak Google untuk berhenti menayangkan iklan "acara massa ilegal" di YouTube.

6
Foto
Gelar Demo Anti-Korupsi, Rival Putin Ditangkap Polisi

Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Telah dibaca 0 kali
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Telah dibaca 14 kali
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Telah dibaca 7 kali
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Telah dibaca 21 kali
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Telah dibaca 63 kali
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Telah dibaca 63 kali
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Telah dibaca 56 kali
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Telah dibaca 70 kali
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
Telah dibaca 63 kali
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Telah dibaca 77 kali
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Telah dibaca 84 kali
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Telah dibaca 84 kali
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Telah dibaca 84 kali
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Telah dibaca 77 kali

Advertisement

Advertisement

Demonstrasi pro demokrasi dan pemilu adil di Moskow, Rusia (AP PHOTO)

Seorang presenter televisi kelompok oposisi ditangkap polisi saat sedang menayangkan siaran langsung demonstrasi di Rusia.

Demonstrasi kelompok pendukung oposisi di Rusia diwarnai dengan penangkapan lebih dari 800 orang oleh polisi. Massa demonstran menuntut pemilu yang jujur dan adil.

Ribuan demonstran turun ke jalanan Moskow, Rusia, menuntut agar anggota oposisi diizinkan mencalonkan diri dalam pemilu lokal. (AFP)

Polisi Rusia menangkap pengunjuk rasa dalam protes anti-korupsi di pusat kota Moskow, Minggu (26/3). Alasan penahanan adalah aksi demo disebut ilegal karena dilakukan tanpa mengajukan perizinan resmi kepada otoritas keamanan Rusia. (Alexander UTKIN/AFP)

Polisi Rusia menangkap tokoh opisisi dan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin, Aleksey Navalny, dalam unjuk rasa memprotes maraknya korupsi dalam pemerintahan, di pusat kota Moskow, Minggu (26/3). (HO/Evgeny Feldman for Alexei Navalny's campaign /AFP)

Polisi Rusia mengakap tokoh opisisi dan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin, Aleksey Navalny, dalam unjuk rasa memprotes maraknya korupsi dalam pemerintahan, di pusat kota Moskow, (26/3). (Evgeny Feldman for Alexey Navalny's campaign photo via AP)

Pemimpin oposisi utama Rusia, Aleksey Navalny, ditahan ketika berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Dmitry Medvedev atas tuduhan korupsi, di pusat kota Moskow, Minggu (26/3). (Evgeny Feldman for Alexey Navalny's campaign photo via AP)

Polisi Rusia menangkap tokoh opisisi dan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin, Aleksey Navalny, dalam unjuk rasa memprotes maraknya korupsi dalam pemerintahan, di pusat kota Moskow, Minggu (26/3). (HO/Evgeny Feldman for Alexei Navalny's campaign /AFP)

Ratusan Demonstran Tuntut PM dan Presiden Rusia Mundur Ditangkap (AP)