:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4992018/original/028544700_1730807058-WhatsApp_Image_2024-11-05_at_18.25.23.jpeg)
Informasi Profil
- NamaDesmond Junaidi Mahesa
- Tempat LahirBanjarmasin, Kalimantan Selatan
- Tanggal Lahir12 Desember 1965
- KebangsaanIndonesia
- AlmamaterUniversitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, STIH IBLAM Jakarta
- PekerjaanAktivis, Politikus
- AgamaIslam
Karir
- Direktur Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) Jakarta(1998)
- Ketua DPP Partai Gerindra(2008-2013)
- Anggota DPR-RI Fraksi Ge rindra Komisi III(2009-2014)
Banjir Bekasi
Berita Terkini
Lihat SemuaMenhub Dudy Purwagandhi Siapkan Puluhan Miliar Buat Mudik Gratis 2025
Telah dibaca 0 kaliAlasan Pemerintah Siapkan Rp 50 Triliun untuk THR PNS
Telah dibaca 0 kaliMakhluk Laut Buruk Rupa Tertangkap Nelayan, Spesies Apa Ini?
Telah dibaca 175 kaliArti Ya Jabbar: Memahami Makna dan Keagungan Asmaul Husna
Telah dibaca 0 kali350 Caption IG Romantis untuk Ungkapkan Perasaan
Telah dibaca 0 kaliDuduk Perkara Kasus Nikita Mirzani Vs Reza Gladys
Telah dibaca 0 kaliPerkuat Mitigasi Bencana, Kota Bandung Segera Miliki BPBD Sendiri
Telah dibaca 0 kaliMendag Bidik Perjanjian Dagang IEU CEPA Rampung Semester I 2025
Telah dibaca 0 kaliMengupas Solo Leveling: Dari Manhwa ke Anime dan Popularitasnya yang Meledak
Telah dibaca 0 kaliContoh Senam Kegel: Manfaat dan Cara Melakukannya dengan Benar
Telah dibaca 0 kali
Desmond Junaidi Lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 1965. Desmond Junaidi ialah aktivis dan politikus fraksi Partai Gerindra. Desmond menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III di DPR-RI dan menjadi seorang wakil dari daerah pemilihan atau Dapil Banten III. Ia menang dengan membawa sebanyak 61275 suara dalam pemilu legislatif di tahun 2014. Sebelum itu, ia telah bergabung di kursi DPR-RI Komisi III sebagai wakil dari daerah Kalimantan Timur dengan banyak suara 13.439 suara, dalam pemilu legislatif tahun 2009.
Nama Desmond dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro-demokrasi yang terjadi pada tahun 1997/1998. Pada saat itu, ia tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang tengah berjuang menegakkan sebuah keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto (Presiden ke-2 Indonesia). Kini ia juga tengah menjabat sebagai ketua DPP Partai Gerindra dalam bidang Kaderisasi.
Desmond Gerindra: Penetapan Tersangka Abraham Samad Luar Biasa
Penetapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan dan Barat, menambah rentetan masalah yang menimpa orang nomor satu di lembaga anti-rasuah itu. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa bahkan menyebut, status Abraham Samad sebagai tersangka adalah sesuatu yang luar biasa. "Ini luar biasa, kalau sangkaan penetapan tersangka ini benar, maka Abraham Samad sangat luar biasa, seorang penegak hukum melanggar hukum," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2/2015). Menurut politisi Partai Gerindra itu, seorang penegak hukum yang malah tersandung masalah hukum adalah sebuah preseden buruk bagi lembaga KPK. "Ini cerminan pimpinan KPK yang bobrok. Hal sederhana mereka manipulasi, tidak tertutup kemungkinan yang besar mereka manipulasi, ada unsur duitnya," ujar Desmond.
Desmond Gerindra Dukung Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, menyatakan dukunganya pada Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto untuk menjadi calon kandidat Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. "Saya ikut (dukung Titiek Soeharto). Karena surga di bawah telapak kaki ibu (perempuan jadi Ketua DPR)," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015). Anggota Komisi III DPR ini pun berharap, Ketua DPR yang baru nanti bisa lebih baik dari Setya Novanto. Sebab, ketua baru diharapakan bisa memberikan tauladan dan contoh yang baik bagi anggotanya.