Berita Direktur PT Papua Indah Perkasa Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut dalam sidang tuntutan oleh Jaksa KPK, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

4
Foto
Penyuap Bupati Biak Dituntut 4 Tahun Penjara

Fungsi Yakult: Manfaat dan Cara Kerja Minuman Probiotik
Apple Lebih Pilih Investasi di Vietnam Ketimbang Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Kejagung Periksa Sekretaris Mendag Terkait Kasus Korupsi Importasi Gula
Telah dibaca 0 kali
Mimpi Melihat Gunung di Depan Mata: Makna dan Tafsir Mendalam
Telah dibaca 0 kali
Mantan Pejabat Brasil Kembalikan Toilet yang Dicopot dari Kantornya Saat Menjabat
Telah dibaca 0 kali
Betah di Zona Merah, Berikut Kinerja Kripto Shiba Inu Coin 6 Januari 2025
Telah dibaca 0 kali
Arti Mimpi Bertemu Presiden: Makna dan Tafsir yang Menarik
Telah dibaca 0 kali
Jejak Karier Patrick Kluivert, Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong
Telah dibaca 0 kali
Viral Video Bocah Dianiaya di Pondok Pesantren, Polisi Periksa Pengurus
Telah dibaca 0 kali
11 Cara Kecil untuk Mengubah Hidup Anda Sekarang Juga
Telah dibaca 0 kali
350 Quote Alam yang Menginspirasi dan Menenangkan Jiwa
Telah dibaca 0 kali
Negosiasi Investasi Apple di Indonesia Tak Mudah, Ini Sederet Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Kata-Kata Justin Hubner usai Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Permainan Sesungguhnya Baru Dimulai di Squid Game 3
Telah dibaca 0 kali
Ketua DPRD Kota Depok soal Anggotanya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual: Kita Hormati Proses Hukum
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Direktur PT Papua Indah Perkasa, Teddy Renyut dalam sidang tuntutan oleh Jaksa KPK, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Jaksa KPK menuntut Teddy Renyut dengan pidana penjara selama 4 tahun dan denda Rp150 juta subsidair 3 bulan kurungan, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Jaksa KPK menilai terdakwa Teddy telah terbukti memberikan suap sebesar 100.000 Dolar Singapura kepada Bupati Biak Numfor nonaktif, Yesaya Sombuk, Jakarta, Senin (29/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)