:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4206213/original/061885800_1666917434-AP22300687829329.jpg)
Informasi Pribadi
- NamaDjadjang Nurdjaman
- Tempat LahirMajalengka, Indonesia
- Tanggal Lahir17 Oktober 1964
- PosisiPenyerang
- KebangsaanIndonesia
- Klub SekarangPersib Bandung
Karir senior
- Sari Bumi Raya Bandung1979-1980
- Sari Bumi Raya Yogyakarta1980-1982
- Mercu Buana Medan1982-1985
- Persib Bandung1985-1995
Tim Nasional
- Indonesia1987-1997
Kepelatihan
- Persib Bandung2007-2008
- Pelita Jaya2011
Idul Fitri 2025
Berita Terkini
Lihat Semua 01:16Pramono Bahas Beberapa Isu saat Halalbihalal ke Rumah Megawati
Telah dibaca 42 kali5 Peralatan Penting Ini Bisa Jadi Penyelamat Mudik Lebaran
Telah dibaca 7 kaliCara Menyimpan Ketupat agar Tidak Mudah Basi dan Tahan Lama
Telah dibaca 14 kaliAncol Tetap Buka Saat Lebaran 2025, Cek Jam Operasional dan Harga Tiketnya
Telah dibaca 21 kaliUpdate Jam Operasional KRL Jabodetabek di Lebaran 2025
Telah dibaca 14 kaliVIDEO: Insektisida hingga Iklim Menekan Jumlah Kupu-Kupu di AS
Telah dibaca 0 kaliMajelis Doa Penutup Acara dan 10 Contoh Kalimat Pelengkapnya
Telah dibaca 28 kaliDianggap Hama di Indonesia, Hewan Ini Justru Bernilai di China
Telah dibaca 14 kali6 Potret Juri Indonesian Idol Pakai Baju Muslim Edisi Lebaran 2025, Stunning
Telah dibaca 21 kali
Djadjang Nurdjaman adalah pelatih sepak bola klub Persib Bandung. Ia juga dikenal sebagai mantan pemain sepak bola legendaris era 1980-1990. Djadjang lahir di Majalengka, Indonesia pada 17 Oktober 1964. Djadjang mengawali karir seniornya di Sari Bumi Raya Bandung pada 1979-1980. Kemudian ia bergabung dengan Sari Bumi Raya Yogyakarta untuk dua musim, 1980-1982. Di tahun 1982-1985, Djadjang bermigrasi dari klub sebelumnya untuk bergabung dengan Mercu Buana Medan. Kemudian pada pertengahan tahun 1985, Mercu Buana Medan bubar. Akhirnya Djadjang pun bergabung bersama skuat Persib Bandung. Di Persib ia pernah menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986.
Saat itu ia juga berkiprah di Tim Nasional Indonesia pada tahun 1987-1997. Selain itu, karir cemerlang kepelatihan Djadjang terbukti dengan melatih Persib pada tahun 2007-2008, Pelita Jaya di tahun 2011, dan kembali ke Persib lagi di tahun 2012-2015. Pelatih Persib sebelumnya di tahun 2016, Dejan Antonic mengundurkan diri karena sempat mendapat hasil minor. Oleh karena itu, manajemen Persib menunjuk Djadjang kembali untuk melatih Persib di tahun 2016.
Djadjang Nurdjaman Kembali Latih Persib
Manajemen Persib Bandung akhirnya menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persib menggantikan Dejan Antonic yang sebelumnya mengundurkan diri usai sejumlah hasil minor di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Setelah Dejan mundur, Persib sempat dilatih oleh caretaker Herrie Setyawan pada dua pertandingan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Kekalahan 1-2 dari Persegres Gresik United membuat manajemen Persib memutuskan memulangkan Djadjang. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menuturkan, keputusan ini sudah dipikirkan matang-matang. Sebab, Persib ingin mendongkrak posisi mereka yang kini belum juga bangkit di TSC 2016. Keputusan ini memaksa pria yang akrab Djanur membatalkan rencana menimba ilmu di tim asal Amerika Serikat, DC United. "Djadjang segera ditarik. Kemampuannya kan sudah jelas. Kita kan harus ada (pelatih) yang sesuai," kata Umuh saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (28/6/2016). "Untuk (belajar) ke DC United batal, saya sudah menghubungi dan dia siap," ujarnya.
Persib Lebih Tajam dengan Djanur
Teranyar, Persib harus menyerah 0-1 dari Perseru Serui di Stadion Marora, Jumat (8/8/2016). Hasil ini merupakan kekalahan kedua yang diterima Djanur selama menangani Persib di TSC 2016. Di tangan Djanur, Persib mampu tampil lebih tajam dalam urusan mencetak gol. Dari enam laga, Persib telah mencetak 10 gol.
Angka ini mengalami peningkatan karena saat masih diasuh Dejan, Maung Bandung hanya mampu mencetak lima gol. Meski begitu, Djanur tampaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi terutama di lini belakang Persib. Pelatih yang baru saja selesai menimba ilmu di Italia ini harus menerima kenyataan gawang Persib bobol sebanyak tujuh gol hanya dari enam laga.