![Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Dok. Istimewa)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ppCfDZ9MUuIscr98QAH78mSHSfQ=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5074128/original/052584300_1735707636-Gambar_WhatsApp_2025-01-01_pukul_07.50.36_a8100def.jpg)
Informasi Umum
- PengertianMenurut KBBI, dolar adalah satuan mata uang di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Hongkong, Australia, dan Singapura.
- Simbol$
100 Hari Prabowo-Gibran
Berita Terkini
Lihat Semua 01:19Anggaran Kementerian PU Diblokir, IKN Jadi Proyek Mangkrak?
Telah dibaca 0 kaliMemahami Visual Adalah Kunci Komunikasi Efektif di Era Digital
Telah dibaca 0 kaliDPRD Kota Depok Sidak hingga Hentikan Sementara Pembangunan Pelanggar GSS
Telah dibaca 0 kaliKapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Siap Meriahkan Ramadan di Jakarta
Telah dibaca 0 kaliHore, BBM Shell Tersedia Lagi di SPBU
Telah dibaca 0 kali
Pernah Jadi Mata Uang Paling Mempesona di Dunia
Seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (24/2/2015), saat ini dolar Amerika Serikat (AS) tengah menjadi primadona mata uang dunia.
"Ada beberapa alasan mengapa dolar menjadi mata uang kesayangan para investor di dunia, tapi saat ini seluruh berita memang mempengaruhi pergerakan harganya," ujar ekonom David Rosenberg.
Dia berpendapat, The Federal Reserve/bank sentral AS kini lebih banyak bersuara tentang bagaimana keperkasaan dolar telah melukai pertumbuhan ekonomi dan perdagangan AS. Rosenberg tidak merasa The Fed akan segera mengubah kebijakannya karena penguatan tersebut.
"Saat ini perdagangan dolar meningkat terlalu jauh dan agak terlalu cepat," ujar Rosenberg.
Faktor lain yang membuat dolar semakin menguat adalah ketika para pelaku pasar memposisikan diri seperti dolar tak bisa melemah lagi. Persepsi pasar terus menunjukkan dolar akan bergerak lebih menguat lagi.
Sejak Mei 2014, banyak spekulator yang bertaruh untuk dolar. Bagi para spekulator jangka panjang, Rosenberg khawatir mereka akan mulai mengambil untung saat ini.
"Para investor tak perlu berhenti berpikir bahwa dolar akan terus menguat. Yang penting tetap berpikir bahwa reversi penting dalam berinvestasi," tandasnya.
Arti Nama
Nama dolar memiliki akar dari sebuah daerah di Kerajaan Bohemia (sekarang bagian Republik Ceko), yakni Joachimstal, tempat penambangan perak. Perak yang ditambang diolah menjadi koin dengan nama Joachimstalers.
Kemudian, nama itu disingkat menjadi 'Taler' yang disebut 'daler' oleh orang-orang Nordik, dan 'dolar' oleh orang Inggris.
Koloni Spanyol di Dunia Baru memakai istilah 'dolar spanyol' untuk menyebut mata uangnya. Sampai kemudian mata uang tersebut dipakai juga oleh Pemerintah Amerika Serikat ketika negara tersebut baru didirikan.