Berita DVI Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Tragedi Kanjuruhan Malang dilaporkan menewaskan 127 orang. Tragedi ini pecah usai laga derby antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

6
Foto
FOTO: Tim DVI Masih Kumpulkan Sampel DNA Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Angkringan di Solo Ini Jadi Tempat Favorit Prabowo Menjamu Jokowi hingga Gibran
NASA Pecahkan Rekor Baru Komunikasi Laser Melintasi Alam Semesta
Telah dibaca 0 kali
Meraih Ridha Allah SWT Bahkan Jadi Wali Itu Gampang, Bisa dari Hal Sederhana Harian Ini Kata Gus Baha
Telah dibaca 0 kali
7 Pembelian Terburuk Sepanjang Masa Manchester United, Termasuk Rekor Transfer Termahal
Telah dibaca 14 kali
Ide Aktivitas Seru Saat Berkunjung ke Pantai Losari Makassar
Telah dibaca 14 kali
Geger Pegawai Komdigi Jadi Beking Ribuan Situs Judi Online, Pengawasan Internal Lemah?
Telah dibaca 21 kali
Tips Menjaga Kerenyahan Jamur Tiram Krispi Tanpa Lembek, Cocok untuk Jualan
Telah dibaca 14 kali
Es Batu untuk Hangatkan Ayam Kentucky? Begini Langkah Mudahnya
Telah dibaca 49 kali
Hasto Ungkap Pesan Megawati: Kader PDIP Jangan Terlena di Zona Nyaman
Telah dibaca 77 kali
Klemuk Bike Park Batu Jadi Penentu Juara Umum 76 Indonesian Downhil 2024
Telah dibaca 70 kali
Ayam Kalsiboard, Kandang Ayam Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa UNY
Telah dibaca 84 kali
GERD adalah Penyakit Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai
Telah dibaca 84 kali
Mengenal Lebih dalam tentang Introvert: Ciri, Tipe, dan Cara Mengembangkan Diri
Telah dibaca 77 kali
Memahami Trust Issue Adalah Langkah Awal Mengatasi Masalah Kepercayaan
Telah dibaca 77 kali
Anxiety Disorder: Memahami Gangguan Kecemasan dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 70 kali

Advertisement

Advertisement

Suporter membawa seorang pria yang terluka menyusul kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. "Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Hingga kini, data korban meninggal dunia masih terus bertambah. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Sejumlah informasi terpasang pada pintu kaca di Posko Ante Mortem-DVI RS Polri Jakarta, Selasa (12/1/2021). Hingga saat ini, tim DVI masi mengumpulkan sampel DNA penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Tim DVI Polri membawa kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021) dini hari. Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak empat menit usai lepas landas dari Bandara Soetta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seorang polisi berjalan di Posko Ante Mortem-DVI RS Polri Jakarta, Selasa (12/1/2021). Hingga saat ini, tim DVI masih mengumpulkan sampel DNA penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Seorang wanita yang mengenakan masker terliat di Posko Ante Mortem-DVI RS Polri Jakarta, Selasa (12/1/2021). Hingga saat ini, tim DVI masih mengumpulkan sampel DNA penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Polisi berjalan di Posko Ante Mortem-DVI RS Polri Jakarta, Selasa (12/1/2021). Hingga saat ini, tim DVI masih mengumpulkan sampel DNA penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepualauan Seribu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Tenaga kesehatan mendata keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang akan tes usap COVID-19 sebelum memberikan data di Posko Ante Mortem DVI, RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Keluarga korban mulai berdatangan ke posko ante mortem pascajatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petugas Basarnas mengecek barang temuan yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021) dini hari. Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Petugas Basarnas membawa kantung jenazah terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tim DVI Polri terus berupaya mencocokan data korban dengan keluarga. Sementara itu, helikopter yang jatuh digunakan untuk Operasi Tinombala.

(Polda Sulselbar)

Korban KMP Rafelia 2 dievakuasi (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Petugas Malaysia berdiri di dekat mayat imigran gelap asal Indonesia yang sudah dibungkus dengan kantong plastik hitam di sebuah pantai di Kota Tinggi, selatan Kuala Lumpur, Selasa (26/1/2016). (ROYAL MALAYSIA POLICE / AFP)

Tim DVI Mabes Polri tiba di Jeddah (Wawan Isab Rubiyanto/Liputan6.com)

(Liputan 6 TV)

Tim DVI Polda Jawa Timur melakukan penyerahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (2/1/2015). Tampak suasana upacara penyerahan jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Petugas gabungan memindahkan kantong berisi jenazah penumpang AirAsia QZ8501, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (8/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Petugas dari Tim Disaster Victim Indentification (DVI) mengisi formulir untuk kelengkapan data antemortem, Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tugas Hastri dan kawan-kawan tidak mudah. Mereka harus berhadapan dengan kondisi jenazah yang sudah 80 persen mengalami proses pembusukan.

Tim DVI mengumumkan perkembangan identifikasi korban AirAsia di Crisis Center Mapolda Jawa Timur.

Tim SAR gabungan kembali menerima 12 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud TNI AL Juanda, Surabaya, Sabtu (3/1/2015). Total sudah 30 jenazah yang ditangani tim DVI di RS Bhayangkara Polda Jatim hingga Sabtu (3/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

1
2