Informasi Perusahaan
- TentangPT Erajaya Swasembada Tbk merupakan perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi, seperti handset, kartu SIM, kartu voucher prabayar, aksesoris, komputer, dan segala jenis gadget elektronik.
Entitas Anak dan Afiliasi
Erajaya Swasembada memiliki beberapa entitas anak dan afiliasi yang terbagi menjadi beberapa bidang, antara lain:
Ritel
- CG Computers Sdn Bhd
- Data Citra Mandiri
- Era International Network Pte Ltd
- Erafone Artha Retailindo
- Erafone Dotcom
- Erajaya Swasembada Pte Ltd
- Eraspace Dotcom
- Mitra Internasional Indonesia
- Nusa Abadi Sukses Artha
- Nusa Gemilang Abadi
- Urban Republic
Distribusi
- Citra Anugrah Sukses Abadi
- Era International Network Sdn Bhd
- Multi Media Selular
- Prakarsa Prima Sentosa
- Sinar Eka Selaras
- Surya Andra Medicalindo
- Teletama Artha Mandiri
- Urogen Advanced Solutions
Value Added Services
- Amtrust Mobile Solutions Indonesia
- Azec Indonesia Management Services
- Data Tekno Indotama
Laba Erajaya Swasembada Melonjak 107 Persen pada 2020
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan pencapaian kinerja positif sepanjang 2020. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba untuk entitas induk sebesar 107,4 persen yoy dan peningkatan pendapatan sebesar 3,5 persen yoy.
Salah satu perusahaan distributor dan retail handset terbesar di Indonesia tersebut, membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 107,4 persen yoy dari Rp 295,1 miliar pada 2019 menjadi Rp 612 miliar pada 2020.
Kemudian pertumbuhan penjualan 3,5 persen yoy dari Rp 32,9 triliun pada 2019 menjadi Rp 34,1 triliun pada 2020. Serta pertumbuhan margin kotor perusahaan dari 8,6 persen pada 2019 menjadi 10 persen pada 2020
“Pencapaian yang luar biasa ini adalah hasil dari penerapan strategi korporasi yang tepat untuk bisa terus maju dan berkembang di masa-masa yang menantang, seperti halnya kondisi pandemi yang kita alami sepanjang tahun 2020 lalu,” ujar Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada, Hasan Aula dalam keterangan resmi, Kamis (8/4/2021).
Bangun Kapabilitas Omnichannel
Strategi korporasi yang dimaksud antara lain, membangun kapabilitas omnichannel dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti inisiatif O2O, mobile selling, layanan EraExpress, Click ‘n Pick-Up, program promosi berbasis online platform e-commerce maupun official store di marketplace.
Kemudian ekspansi footprint retail sehingga total outlet mencapai 1.053 toko, 88 channel distribusi dan kerjasama dengan lebih dari 65.000 reseller.
"Perseroan juga melihat momentum penjualan smartphone dan ekosistemnya cukup positif. Didorong dengan peningkatan minat atas produk-produk elektronik dan teknologi lainnya, seperti Internet of Things (IoT),” kata Hasan.
Perseroan juga menjalin partnership dengan merek-merek terkemuka seperti Garmin, DJI, GoPro terus ditingkatkan. Di samping itu, ada pula beberapa faktor eksternal yang menciptakan kondisi makro yang kondusif sepanjang 2020, seperti diberlakukannya registrasi IMEI dan pembatasan sosial yang mendorong penggunaan perangkat digital.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan shareholder value, dengan menjalankan corporate actions yang tepat sasaran dan memanfaatkan faktor-faktor eksternal yang membuka opportunity baru. Dengan inovasi dan penggunaan teknologi yang tepat untuk mendukung core business kami, serta secara jeli menangkap peluang bisnis baru, agar dapat memberikan performa yang stabil serta peningkatan pelayanan kami di masa mendatang,” pungkas dia.
Pada perdagangan saham Kamis, 8 April 2021 pukul 10.36 WIB, saham ERAA naik 6,43 persen ke posisi Rp 530 per saham. Saham ERAA dibuka naik 17 poin ke posisi Rp 515 per saham.
Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 515 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 10.082 kali dengan nilai transaksi Rp 100,6 miliar.
Bakal Tebar Dividen Rp 219,4 Miliar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyetujui pembagian dividen senilai Rp 13,8 per lembar saham.
Sepanjang 2020, PT Erajaya Swasembada Tbk mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 612 miliar. Dari perolehan laba tersebut, sebesar Rp 219,4 miliar akan dibagikan sebagai dividen atas 15.898.459.500 saham.
Kemudian sebesar Rp 1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan. Sementara sisanya akan dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
"RUPS menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 13,8 tiap lembar saham,” ujar Vice President Director, PT Erajaya Swasembada Tbk, Hasan Aula dalam paparan publik, Selasa (25/5/2021).
Pertumbuhan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2020 naik sebesar 107,4 persen YoY. Laba perseroan capai Rp 295,1 miliar pada 2019 menjadi Rp 612 miliar pada 2020. Angka ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan sebesar 3,5 persen YoY, dari Rp 32,9 triliun pada 2019 menjadi Rp 34,1 triliun pada 2020.
Sementara pertumbuhan margin kotor PT Erajaya Swasembada Tbk tercatat menjadi 10 persen dari sebelumnya dari 8,6 persen pada 2019.