![arti mimpi pergi ke luar negeri menurut primbon jawa ©Ilustrasi dibuat AI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uyFIXtn8uQNjVHeNsu0QByGh9Co=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5120653/original/024673000_1738662297-1738660021799_arti-mimpi-pergi-ke-luar-negeri-menurut-primbon-jawa.jpg)
Informasi Awal
- PengertianEtnosentrisme adalah istilah yang diterapkan pada budaya atau etnis di mana seorang individu memandang dunia dari perspektif kelompoknya sendiri.
Kabur Aja Dulu
Berita Terkini
Lihat SemuaArti Soft: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Berbagai Konteks
Telah dibaca 7 kaliZakat Menurut Bahasa, Memahami Arti, Hukum, dan Jenisnya
Telah dibaca 7 kaliArti Sumimasen: Memahami Ungkapan Penting dalam Bahasa Jepang
Telah dibaca 7 kaliPergoki Pelaku Tawuran, Mobil Pria di Jaksel Malah Dirusak
Telah dibaca 21 kaliPanduan Lengkap: Cara Membuat Pidato yang Memikat dan Berkesan
Telah dibaca 7 kaliArti See You On Top: Makna dan Penggunaan Ungkapan Motivasi Ini
Telah dibaca 7 kaliIntip Potret Lawas Gusti Nurul, Sosok Anggun yang Pernah Menolak Soekarno
Telah dibaca 329 kaliArti Haid Hari Sabtu: Mitos, Fakta, dan Penjelasan Ilmiah
Telah dibaca 7 kaliArti Mimpi Banjir Air Jernih: Makna dan Tafsir Lengkap
Telah dibaca 7 kaliArti WTS dalam Jual Beli: Panduan Lengkap Istilah Transaksi Online
Telah dibaca 7 kali12 Zodiak yang Akan Bertahan atau Gagal Jadi Idol KPop, Part 1
Telah dibaca 7 kali
Pandangan Individu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri. Biasanya sikap etnosentrisme disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
William Graham Sumner, seorang Profesor Universitas Yale Ilmu Politik dan Sosial, merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan istilah etnosentris pada tahun 1906.
Meski etnosentrisme bisa dibilang adalah fenomena universal, yang memfasilitasi kohesi dan kontimuitas di semua tingkat organisasi sosial, etnosentrisme memberikan rasionalisasi untuk menyerang budaya atau subkultur lain dalam bentuknya yang lebih ekstrem. Misalnya, memotivasi kriminalisasi praktik dalam subkultur atau digunakan untuk membenarkan perang dengan negara bangsa lain.
Etnosentrisme terkait erat dengan definisi penyimpangan, di mana orang yang menyimpang tidak hanya dilihat sebagai berbeda, tapi juga secara moral lebih rendah atau bahkan jahat.
Anggota stereotip dalam kelompok mereka yang berada di luar kelompok sebagai orang yang bodoh, buruk, atau bahkan tidak manusiawi dan penokohan ini memberikan dasar bagi konflik budaya.
Faktor Pemicu
Adapun beberapa faktor yang memicu sikap etnosentrisme pada individu. Faktor-faktor ini umumnya berasal dari lingkungan sosial, bukan serta merta muncul di dalam jiwa seorang individu.
Jika seseorang memiliki kaitan erat dengan sejarah keluarga di masa lalu mengenai suatu peristiwa berupa perkembangan identitas, maka dirinya akan merasa memiliki kebudayaan tersebut. Berbagai identitas tersebut yakni berupa bahasa, kebiasaan, hingga peristiwa masa lalu yang berasal dari nenek moyang.
- Multikulturalisme
Dengan kondisi lingkungan sosial yang beragam tersebut, terkadang timbul perasaan untuk membandingkan hingga terjadi konflik. Hal ini rentan terjadi saat beberapa kebudayaan saling bertemu.
- Situasi Politik
Saat seorang ataupun kelompok ingin mencapai suatu kekuasaan yang dilegitimasi, biasanya akan timbul dengan sendirinya perasaan fanatisme terhadap identitas yang melekat padanya. Hal ini lantaran politik seringkali dianggap sebagai suatu wadah yang tepat untuk melancarkan kepentingan pribadi hingga kelompok.