Berita Everest Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Ang Rita Sherpa, yang dikenal sebagai Snow Leopard, pertama kali mencapai puncak Everest di dunia pada tahun 1983.

Analis Perkirakan Pemerintahan Donald Trump akan Audit Bantuan Luar Negeri
Prospek Saham Indofood hingga Unilever di Tengah Kenaikan UMP 2025 dan Penerapan PPN 12%
Telah dibaca 0 kali
Ternyata Begini Cara Kerja Dukun, Hati-Hati Kata Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming Final Piala Interkontinental 2024 Real Madrid Pachuca, Kamis 19 Desember 2024 Pukul 00.00 WIB di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Ariana Grande Sangkal Rumor Akan Adakan Konser Tur Dunia di 2025
Telah dibaca 0 kali
Indonesia Butuh Investasi Rp 47.587 Triliun hingga 2029
Telah dibaca 0 kali
Ciri-Ciri Usus Buntu: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Telah dibaca 0 kali
Ciri-Ciri Teks Eksposisi: Panduan Lengkap untuk Memahami dan Menulis
Telah dibaca 0 kali
41 Ciri Orang Hamil Muda yang Jarang Disadari
Telah dibaca 0 kali
NasDem: Kajian Pilkada Dikembalikan ke DPRD Harus Libatkan Semua Pihak
Telah dibaca 0 kali
7 Potret Rambut Bixie Bunga Citra Lestari, Dipangkas Jadi Super Pendek
Telah dibaca 14 kali
Mengenal Ciri-Ciri Gajah: Karakteristik Unik Hewan Darat Terbesar
Telah dibaca 0 kali
Fungsi OJK: Peran Penting dalam Pengawasan Sektor Keuangan Indonesia
Telah dibaca 7 kali
Mengenal Ciri-Ciri Teks Narasi: Pengertian, Struktur dan Contoh Lengkap
Telah dibaca 7 kali
Mengenal Tadeo, Kafe yang Jadi Basis Penggemar K-Pop dan Budaya Korea di Jakarta
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Ang Rita Sherpa, yang dikenal sebagai Snow Leopard, pertama kali mencapai puncak Everest di dunia pada tahun 1983 (AFP)

Pada 22 Februari 2016, pendaki melewati gletser di base camp Mount Everest, Nepal. (AP Photo/Tashi Sherpa)

Mauna Kea (sumber: Pixabay)

Pemandangan Gunung Himalaya, Gunung Kangtega (ketinggian 6782 meter) dari desa Khumjung di wilayah Everest, sekitar 140km timur laut Kathmandu (16/4). (AFP Photo/Prakash Mathema)

Tim pembangunan jalan membuat rute menuju sebuah kamp pada ketinggian 7.028 meter di Gunung Qomolangma atau Gunung Everest di Daerah Otonom Tibet, China, Minggu (10/5/2020). China memulai babak baru pengukuran ketinggian Gunung Everest pada 30 April lalu. (Xinhua/Sun Fei)

Tim pembangunan jalan berangkat dari Advance Camp yang berada di ketinggian 6.500 meter di Gunung Qomolangma atau Gunung Everest di Daerah Otonom Tibet, China, Minggu (10/5/2020). Tim akan membuat rute menuju puncak Gunung Everest pada 12 Mei jika kondisi cuaca memungkinkan. (Xinhua/Sun Fei)

Tim pembangunan jalan membuat rute menuju sebuah kamp pada ketinggian 7.028 meter di Gunung Qomolangma atau Gunung Everest di Daerah Otonom Tibet, China, Minggu (10/5/2020). Tim beranggotakan personel dari Kementerian Sumber Daya Alam China dan tim pendakian gunung nasional. (Xinhua/Sun Fei)

Puncak Everest atau Mount Everest di pegunungan Himalaya. (AFP)

Arunima Sinha (Instagram/dr.arunima_sinha)

Nirmal Purja, mantan tentara asal Nepal berhasil mendaki 14 pegunungan dalam waktu 6 bulan. (Source: AFP)

Pendaki gunung Clara Sumarwati (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Puncak Everest atau Mount Everest di pegunungan Himalaya. (AFP)

Pendaki asal Nepal, Kami Rita Sherpa melambaikan tangan setelah turun dari Gunung Everest di Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/5/2019). Pria berusia 49 tahun tersebut mencetak rekor dengan mendaki Gunung Everest sebanyak 24 kali. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Pendaki asal Nepal, Kami Rita Sherpa melambaikan tangan setelah turun dari Gunung Everest di Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/5/2019). Kami Rita Sherpa memulai pendakian yang ke-24 pada 15 Mei 2019 dan menyelesaikannya pada Selasa, 21 Mei 2019 pukul 6.38 pagi. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Pendaki asal Nepal, Kami Rita Sherpa melambaikan tangan setelah turun dari Gunung Everest di Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/5/2019). Rencananya, Kami masih akan melakukan satu kali lagi pendakian Gunung Everest sebelum pensiun dari olahraga ekstrem tersebut. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Pemerintah Nepal menggelar aksi bersih-bersih Gunung Everest. Aksi yang dimulai sejak 14 April 2019 ini telah mengumpulkan 10.000 kg sampah dan mengevakuasi 4 jenazah pendaki.

Seorang pendaki gunung warga negara Nepal bernama Kami Rita Sherpa mencetak sebuah rekor. Ia mendaki puncak Gunung Everest untuk ke-24 kalinya dalam tempo kurang dari seminggu.

Gunung Everest. (Google Street View)

Pemandangan Gunung Himalaya, Gunung Kangtega (ketinggian 6782 meter) dari desa Khumjung di wilayah Everest, sekitar 140km timur laut Kathmandu (16/4). (AFP Photo/Prakash Mathema)

Gigi Wu, pendaki berbikini yang tewas usai jatuh di Taman Nasional Yuslan. (dok. Facebook Gigi Wu/Putu Elmira)

Seorang penerjun wanita bernama Naila Novaranti jadi orang pertama asal Indonesia yang berhasil terjun payung di langit Everest. Naila terjun di ketinggian 25.000 kaki untuk menyambut ulang tahunnya.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera yang mengumbar beberapa prestasi Prabowo Subianto. Salah satunya adalah keberhasilan Prabowo Subianto dan timnya di Kopassus kala itu yang berhasil menaklukan puncak Gunung Everest...

Pendaki menunggu untuk menemui dokter di klinik tenda Everest ER di Everest Base Camp, sekitar 140 Km timur laut Kathmandu, Nepal, 24 April 2018. Klinik ini didirikan oleh seorang dokter Amerika Serikat, Dr Luanne Freer. (PRAKASH MATHEMA/AFP)

Pendaki menunggu antrean untuk menemui dokter di klinik tenda Everest ER di Everest Base Camp, sekitar 140 Km timur laut Kathmandu, Nepal, 24 April 2018. Saat ini, Everest ER dijalankan oleh Asosiasi Penyelamatan Himalaya. (PRAKASH MATHEMA/AFP)

Dokter Suvash Dawadi (kanan) memeriksa pendaki di klinik tenda Everest ER di Everest Base Camp, sekitar 140 Km timur laut Kathmandu, Nepal, 24 April 2018. Everest ER ditugaskan untuk merawat para pendaki asing. (PRAKASH MATHEMA/AFP)

Xia Boyu © Xinhua

(Foto: Next Shark) Xia Boyu tercatat sebagai orang kedua di dunia yang berhasil mencapai puncak Everest walaupun kakinya diamputasi ganda.

1
2
3
4