![Pemain Al Nassr, Cristiano Ronaldo tertawa saat sesi latihan yang berlangsung di Mrsool Park, Arab Saudi, Jumat (13/01/2023) waktu setempat. (Twitter/@AlNassrFC)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cR1P4YCcDTHY8758Yw0c7LHwViQ=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4291039/original/040611000_1673668425-FmSR6W0WAAIwh1l.jpg)
Informasi Umum
- PengertianDikutip dari laman pembiayaan.pu.go.id, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Cristiano Ronaldo
Berita Terkini
Lihat SemuaProfil Gusnar Ismail, Gubernur Gorontalo Terpilih dan Rekam Jejak Birokrasi
Telah dibaca 7 kaliWNA Datang dengan Cara Nonprosedural Jadi Sasaran Utama Pengawasan Imigrasi
Telah dibaca 21 kaliSabrina Chairunnisa Ungkap Cara Bisa Bawa Anjingnya Naik Pesawat ke Korea
Telah dibaca 14 kaliMimpi Suami Nikah Lagi: Makna dan Interpretasi yang Perlu Anda Ketahui
Telah dibaca 7 kaliUAH Bagikan Amalan Tertinggi yang Menarik Perhatian Allah, Apa Itu?
Telah dibaca 35 kaliDAMRI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ikuti Perintah Prabowo
Telah dibaca 49 kaliProfil Sofyan Puhi, Tokoh Visioner hingga jadi Bupati Gorontalo
Telah dibaca 28 kaliMengenal Quipu, Struktur Tunggal Terbesar di Alam Semesta
Telah dibaca 63 kaliVadel Badjideh Ajukan Penangguhan Penahanan
Telah dibaca 77 kaliProfil Adhan Dambea Wali Kota Gorontalo Terpilih dan Jejak Politiknya
Telah dibaca 28 kaliKPK Layangkan Surat Panggilan Kedua untuk Hasto Kristiyanto
Telah dibaca 49 kali
Cara Ajukan Kredit Rumah Subsidi Program FLPP Lewat Aplikasi SiKasep
Himbara yang mencakup empat bank pelat merah, yakni BNI, BRI, BTN, dan Mandiri telah menyalurkan sekitar 65 persen kredit rumah subsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) kepada masyarakat berpenghasilan rendah hingga Juli 2021.
Dengan demikian bagi masyarakat yang ingin mengajukan kredit rumah FLPP melalui Himbara bisa melakukan pengajuan lewat aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep). Simak caranya seperti dirangkum Liputan6.com berikut ini.
1. Langkah pertama buka aplikasi SiKasep
2. Isi data diri, foto wajah dengan memegang KTP, dan Foto KTP secara terpisah untuk bisa masuk ke aplikasi.
3. Usai masuk ke aplikasi SiKasep, pilih rumah yang ada dalam daftar yang disediakan.
- Pertama, pilih lokasi rumah
- Pilih rumah yang diinginkan.
3, Pilih bank KPR FLPP
Anda bisa memilih bank Himbara, antara lain Mandiri, BRI, BNI, atau BTN.
4. Kemudian masuk pada tahap verifikasi
Ini akan melalui tiga proses, yakni Subsidi Checking,Verifikasi Bank, dan Verifikasi Rumah.
5. Setelah langkah-langkah tersebut selesai, anda bisa melakukan akad kredit.
Â
Sistem E-FLPP Bisa Pangkas Layanan Jadi Hanya 3 Jam
Sistem Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan berbasis elektronik (e-FLPP) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tembus dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2018 di Lingkungan Kementerian dan Lembaga, Pemerintah, BUMN serta BUMND. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, sistem e-FLPP memberikan kemudahan layanan publik kepada masyarakat. Dengan layanan e-FLPP, maka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat disalurkan dengan cepat, akurat, tepat sasaran, dan akuntabel.
"Dampaknya memberikan gairah bagi berkembangnya industri properti di Indonesia," terang dia dalam sebuah keterangan tertulis..
Sementara itu, dalam paparannya kepada tim juri, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti menjelaskan mekanisme e-FLPP.
Layanan e-FLPP merupakan terobosan inovatif yang dilakukan PPDPP, Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR untuk mengatasi permasalahan dalam proses FLPP yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Cara manual memiliki kelemahan antara lain data yang disampaikan tidak lengkap atau tidak sesuai, proses pengujian memakan waktu yang lama, pengecekan data debitur kurang akurat, proses antrian pengujian data yang tidak tertib, dan keamanan data tidak terjamin.
Sehingga, masalah tersebut turut mengakibatkan proses pencairan dana FLPP terlambat, kurang menjamin ketepatan sasaran penerima manfaat, kurang efisien dari sisi waktu dan biaya, serta berujung pada pelayanan kepada stakeholders menjadi tidak prima.
Â