Berita Galeri Nasional Indonesia Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengumumkan bahwa Pameran Tunggal Yos Suprapto bertajuk 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan, terpaks...

Kecaman atas Pembersihan Etnis Palestina Menggema di Podium Piala Oscar 2025, di Depan Mata Gal Gadot
Tujuan Ergonomi: Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Pekerja
Telah dibaca 0 kali
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Cari Lulusan SMA, Tanggal Berapa Dibuka?
Telah dibaca 0 kali
Arti Mimpi Ditembak Pistol, Dikaitkan dengan Perasaan Terancam dan Cemas
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Pasar Benhil Pusat 'War' Takjil saat Ramadan, Ada Lebih dari 30 Pedagang
Telah dibaca 0 kali
Cara Mengirim Alfatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal, Lengkap dengan Keutamaannya
Telah dibaca 34.3k kali
Resep Tekwan Palembang yang Lezat dan Mengenyangkan, Otentik dengan Kuah Kaldu Udang
Telah dibaca 0 kali
350 Caption yang Menarik untuk Media Sosial: Inspiratif, Keren, dan Kreatif
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Zoe Saldana Sabet Piala Oscar Pertamanya untuk Aktris Pendukung Terbaik
Telah dibaca 0 kali
350 Caption Gombal Lucu Bikin Baper dan Ngakak
Telah dibaca 0 kali
Ada Layanan Penukaran Uang, BI Optimalkan Aplikasi PINTAR
Telah dibaca 0 kali
Sebutkan Tujuan Rapat: Panduan Lengkap Menyelenggarakan Pertemuan yang Efektif
Telah dibaca 0 kali
350 Caption Sunset Instagram yang Aesthetic dan Inspiratif, Gambarkan Suasana Senja yang EKsotis
Telah dibaca 0 kali
350 Caption Hari Ini Keren untuk Media Sosial, Penuh Kata Bijak dan Motivasi
Telah dibaca 0 kali
Trik Melembutkan Kulit Lumpia Beku agar Tak Mudah Sobek, Sederhana dan Ampuh
Telah dibaca 511 kali

Advertisement

Advertisement

Galeri Nasional Indonesia. (dok. IHA)

Pelukis Yos Suprapto menunjukkan lukisan yang tak boleh dipajang di pameran tunggalnya. (Dok: Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Yos Suprapto di depan pintu ruang pamer utama Galeri Nasional yang terkunci. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Yos Suprapto dan foto karya lukisannya yang diminta diturunkan pihak kurator Galeri Nasional. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Zamrud Setya Negara, Ketua Tim Museum dan Galeri IHA (Indonesia Heritage Agency) menyampaikan kronologi pembatalan pameran Yos Suprapto pada Jumat, 20 Desember 2024 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta (dok Liputan6.com/Maheza Nurmiagita)

Pelukis Yos Suprapto menunjukkan lukisan yang tak boleh dipajang di pameran tunggalnya. (Dok: Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengumumkan bahwa Pameran Tunggal Yos Suprapto ditunda. (Ist)

Galeri Nasional Indonesia. (dok. IHA)

Galeri Nasional Indonesia. (dok. Indonesia Heritage Agency)

Ragam koleksi alat musik, peralatan rekaman, perlengkapan panggung, hingga penghargaan bagi God Bless juga dipamerkan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Grup band God Bless tampil pada acara Festival Pameran Retrospektif 50th God Bless di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Konser ini digelar pada malam puncak Festival Pameran Retrospektif 50th God Bless. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Festival dan Pameran tersebut sebagai perayaan 50 tahun perjalanan karier grup musik rock tersebut (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ilustrasi ragam budaya Indonesia. (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Fashion Show Senja Pertama di Galeri Nasional Indonesia: Koleksi Sinergi yang Memukau dengan Sentuhan Budaya dan Keindahan Alam. (ist)

Seminar yang diselenggarakan dalam rangka Italian Design Day 2023 mendatangkan dua seniman asal Italia dan satu seniman Indonesia. (Liputan6com/Yasmina Shofa)

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran diinisasi oleh Galeri Nasional Indonesia dan Goethe-Institut Indonesien berlangsung hingga 27 Februari 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran diinisasi oleh Galeri Nasional Indonesia dan Goethe-Institut Indonesien berlangsung hingga 27 Februari 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengunjung melihat karya seni dalam pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran diinisasi oleh Galeri Nasional Indonesia dan Goethe-Institut Indonesien berlangsung hingga 27 Februari 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengunjung mengamati salah satu karya di Ruang Pameran Tetap, Galeri Nasional Indonesia Jakarta, Kamis (28/10/2021). Galeri Nasional kembali membuka kunjungan publik mulai hari ini seiring penyesuaian PPKM Level 2 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Seorang perempuan mengunjungi ruang pameran Galeri Nasional Indonesia Jakarta, Kamis (28/10/2021). Pengelola Galeri Nasional membagi waktu kunjungan sebanyak enam sesi dalam satu hari dengan durasi 55 menit guna memberi kenyamanan di tengah masa pandemi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pengunjung saat mengunjungi Galeri Nasional Indonesia Jakarta, Kamis (28/10/2021). Pengunjung diwajibkan melakukan pendaftaran kunjungan secara daring melalui website resmi GNI serta memiliki sertifikat vaksin Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pengunjung melihat karya proyeksi video mapping di pameran imersif Affandi: Alam, Ruang, Manusia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (28/10/2020). Pengunjung yang melihat pameran harus melakukan protokol kesehatan dan dibatasi hanya 20 penonton per sesi kunjungan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pengunjung melihat karya proyeksi video mapping di pameran imersif Affandi: Alam, Ruang, Manusia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (28/10/2020). Pameran berlangsung hingga 25 November 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pengunjung melihat karya proyeksi video mapping di pameran imersif Affandi: Alam, Ruang, Manusia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (28/10/2020). Pengunjung yang melihat pameran harus melakukan protokol kesehatan dan dibatasi hanya 20 penonton per sesi kunjungan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

J. A Pramuhendra. (dok. Bernadette Duisters/Indah Permata Niska)