Berita GameStop Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 3

Saham GameStop melonjak 68 persen pada perdagangan Jumat, 29 Januari 2021 sehingga mendorong kenaikan ratusan persen dalam sepekan.

Apa itu Distributor: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya dalam Bisnis
Mengenal Ciri Kehamilan: Tanda-Tanda Awal hingga Akhir Kehamilan
Telah dibaca 0 kali
Saham Emiten Raharja Energi Cepu Lanjutkan ARA, Ini Pengertian hingga Tujuan Auto Rejection Atas
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Kecelakaan Berulang di Simpang Jl Mangkuyudan Picu Kritik dan Usulan
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Fakta Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kota Batu Tewaskan 4 Orang
Telah dibaca 0 kali
Cara Mudah Kupas Telur Puyuh dengan Cuka, Dijamin Mulus!
Telah dibaca 0 kali
Perbedaan Perut Buncit dan Hamil: Panduan Lengkap untuk Membedakannya
Telah dibaca 0 kali
HSBC: Biaya Besar jadi Tantangan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Pengakuan Remaja di Gorontalo Loncat dari Kapal Saat Melihat Sosok Asing
Telah dibaca 0 kali
Paslon Khairul-Darwin Gugat Kemenangan Masinton Pasaribu di Pilbup Tapanuli Tengah 2024
Telah dibaca 0 kali
Ciri Ciri Dataran Rendah: Karakteristik, Manfaat, dan Perbedaannya dengan Dataran Tinggi
Telah dibaca 0 kali
29 Juni Zodiak Apa? Mengenal Karakter dan Sifat Cancer
Telah dibaca 0 kali
Bagaimana Masa Depan TikTok AS Ada di Tangan Pemerintahan Donald Trump?
Telah dibaca 0 kali
Felicya Angelista Sebut Caesar Hito Anugerah Terindah, Penuh Syukur di Anniversary Pernikahan
Telah dibaca 0 kali
Batas Usia Pensiun jadi 59 Tahun, Apa Dampak ke Program Jaminan Pensiun?
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1
2
3