Pengertian
Gangguan makan adalah perilaku abnormal terhadap makanan yang mengakibatkan seseorang mengubah kebiasaan dan perilaku makannya. Gangguan makan dapat juga digambarkan sebagai penyakit yang ditandai kebiasaan makan yang tidak teratur dan kecemasan berlebih terhadap berat badan atau bentuk tubuh.
Perilaku ini bisa menjadi kondisi serius yang menimbulkan dampak negatif. Hal ini dapat mencakup kurang makan atau berlebihan makan yang berakibat gangguan kesehatan –baik secara fisik maupun psikis.
Gangguan psikis yang timbul terkait dengan emosi dan kemampuan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan yang penting. Sedangkan gangguan fisik dapat melibatkan kesehatan fungsi sistem pencernaan, tulang, serta gigi dan mulut.
Penyebab
Penyebab pasti gangguan makan tidak diketahui. Namun beberapa faktor dapat berpengaruh terhadap timbulnya keadaan ini, seperti:
- biologis:
- gangguan hormon
- genetik
- kekurangan nutrisi
- psikologi
- profil tubuh yang negatif
- kurangnya kepercayaan diri
- lingkungan
- gangguan dinamik keluarga
- pekerjaan yang mempromosikan tubuh yang kurus dan penurunan berat badan (misalkan model, balerina)
- olahraga yang berorientasi pada estetika, di mana mempertahankan tubuh ramping penting untuk performa (misalkan pelari jarak jauh, pesenam)
- trauma keluarga dan masa kecil (misalkan pelecehan seksual semasa kecil)
- tekanan dari orang terdekat dan budaya
- transisi atau perubahan hidup yang menyebabkan stres
Diagnosis
Penentuan diagnosis gangguan makan dapat dilakukan dengan bantuan wawancara medis oleh dokter, yang menanyakan:
- Apakah Anda merasa sakit atau muntah karena kekenyangan hingga merasa tidak nyaman?
- Apakah Anda khawatirkan mengenai kehilangan kontrol akan banyaknya makanan yang dikonsumsi?
- Apakah Anda kehilangan berat badan 6 kg selama 3 bulan?
- Apakah Anda merasa gemuk walaupun orang lain mengatakan Anda kurus?
- Apakah makanan mendominasi hidup Anda?
Jika Anda menjawab ya untuk dua atau lebih dari pertanyaan di atas, Anda bisa saja mengalami gangguan makan.
Gejala
Terdapat beberapa jenis gangguan makan dengan gejala berbeda. Namun yang umum dikenal adalah:
- Anoreksia nervosa. Kondisi di mana seseorang berusaha menjaga berat badan serendah mungkin. Sering kali dengan cara membuat dirinya kelaparan (menolak makan) atau melakukan olahraga secara berlebihan.
- Binge eating disorder. Kondisi di mana seseorang merasa perlu makan dengan jumlah banyak dalam tempo waktu yang singkat.
- Bulimia. Kondisi di mana seseorang melakukan binge eating lalu memuntahkan makanan atau menggunakan pencahar sebagai usaha menjaga berat badan.
Pengobatan
Beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gangguan makan, antara lain:
- membaca buku atau pedoman untuk self-help
- meminta bantuan tenaga professional, misalnya dokter ahli kejiwaan
- cognitive behavioral therapy
- interpersonal psychotherapy
- konseling pola makan
- terapi keluarga
- obat-obatan, misalnya dengan mengonsumsi anti-depresan