Sukses

Informasi Awal

  • PengertianGempa bumi beberapa kali melanda beberapa kawasan di Provinsi Jawa Timur, dengan kekuatan magnitudo M 6,4 - 6,7. Pada hari Kamis 11 Oktober 2018, gempa bumi berkekuatan magnitudo M 6,4 mengguncang Kota Situbondo Kabupaten Situbondo. Lalu pada hari Sabtu 10 April 2021, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang.

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Gempa Bumi di Malang

    Gempa bumi magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) pada hari ini, Sabtu (10/4/2021). Lindu terjadi pada pukul 14:00:15 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat laman resminya mengatakan, gempa tak berpotensi tsunami. Namun, patut diwaspadai adanya potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

    Sementara itu, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 Lintang Selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang Jatim. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer. Gempa bumi itu pun terasa hingga Jember, Jawa Timur.

    Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, apa yang terjadi di Malang adalah jenis gempa bumi menengah. Yang artinya gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Adapun ini yang disebabkan aktivitas subduksi atau adanya aktivitas terhadap lempengan di wilayah kerak bumi.

    Wilayah Rawan Gempa

    Di tahun 2019, Pakar Ilmu Geofisika Kebencanaan dan Eksplorasi Sumber Daya Alam dari Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Adi Susilo mengatakan, berdasarkan analisis probabilistik seismik Hazard, ada tiga daerah di Jawa Timur yang rentan terjadi gempa bumi. Yaitu di Malang, Tulungagung dan Pacitan. Periodisasi gempa ketiga daerah itu diperkirakan 20-30 tahun.

    Antisipasi Gempa

    Antisipasi yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

    Sebelum :

    - Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

    - Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    - Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

    - Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

    - Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

     

    Saat Terjadi Gempa Bumi:

    - Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    - Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    - Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

     

    Setelah Terjadi Gempa Bumi:

    - Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

    - Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

    - Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

    - Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

    - Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

     

    BMKG menjelaskan soal gempa Situbondo. (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)