Berita Gubernur Sultra Nur Alam Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Terpidana penyalahgunaan kewenangan untuk penerbitan IUP di Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam membacakan memori pengajuan Peninjauan Kemba...

7
Foto
FOTO: Dihukum 12 Tahun Penjara, Mantan Gubernur Sultra Nur Alam Ajukan PK

Tips Jualan Pentol Keliling: Panduan Lengkap Meraih Kesuksesan Bisnis
Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Telah dibaca 0 kali
Tips-Tips Kesehatan: Panduan Lengkap Menjaga Kebugaran Tubuh
Telah dibaca 0 kali
Cara Pecah KK dan Pindah Domisili Online dan Offline, Gampang Banget
Telah dibaca 0 kali
Prospek Reksa Dana ESG Cerah, Begini Rencana Eastspring Investments
Telah dibaca 0 kali
Tips Agar Pacaran Langgeng: Panduan Lengkap Menjalin Hubungan Awet
Telah dibaca 0 kali
Tips Memilih Alpukat yang Bagus, Cek dari Suara Bijinya
Telah dibaca 0 kali
Amerika Serikat Luncurkan Proyek Pusat Komando di IKN
Telah dibaca 0 kali
Link Siaran Langsung Liga Italia Big Match: Milan vs Juventus di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Tips Membeli Tanah Kavling: Panduan Lengkap untuk Investasi Properti yang Aman
Telah dibaca 0 kali
Honda Scoopy Masih Jadi Andalan untuk Rebut Pasar Bali
Telah dibaca 0 kali
Wakaf Zakat Fun Run 2024: Menuju Hidup Sehat dan Tabungan Abadi untuk Akhirat
Telah dibaca 0 kali
Tips Memilih Set Top Box yang Tepat untuk Menikmati Siaran TV Digital
Telah dibaca 0 kali
Nonton Drama Korea Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental, Begini Penjelasan Ahli
Telah dibaca 0 kali
Kritik Keras Warnai Pemasangan Pohon Natal Raksasa di Lapangan Santo Petrus
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Terpidana penyalahgunaan kewenangan untuk penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Sulawesi Tenggara, Nur Alam saat mengikuti sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). Sidang beragendakan pembacaan memori pengajuan PK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana penyalahgunaan kewenangan untuk penerbitan IUP di Sulawesi Tenggara, Nur Alam (kanan) saat mengikuti sidang PK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). Sebelumnya di tingkat kasasi, mantan Gubernur Sulteng dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana penyalahgunaan kewenangan untuk penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Sulawesi Tenggara, Nur Alam saat mengikuti sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). Sidang beragendakan pembacaan memori pengajuan PK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam (tengah) mengenakan rompi tahanan KPK saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/7). Sebelumnya, Rabu (5/7), KPK menahan Nur Alam untuk 20 hari pertama. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengenakan rompi tahanan KPK berjalan memasuki gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/7). Juru Bicara KPK saat dikonfirmasi menjelaskan, yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mendagri menyerahkan surat pelaksana tugas Gubernur Sultra kepada Wagub Sultra (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam di Kuningan, Jakarta, Selasa (23/8). Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi penertiban izin usaha pertambangan (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat ditanya wartawan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Bambang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Sultra Nur Alam. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam di Kuningan, Jakarta, Selasa (23/8). Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi penertiban izin usaha pertambangan (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Yuyuk Andriati. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Bagian depan Gedung KPK (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rumah politisi PAN, Nur Alam terletak di kawasan elite Jalan Mikasa D2, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/8). Di dalam rumah berlantai dua dan bercat putih ini, terparkir sebuah Alphard berwarna putih dengan nopol B 999 TNA. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

KPK