Berita Guru kembar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Dua wanita kembar asal Yogyakarta, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, mendirikan Sekolah Darurat Kartini untuk membantu anak-anak kurang mamp...

PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng: Total 19 Kabupaten/Kota Menang
Ketum Kadin Anindya Bakrie Bicara UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik
Telah dibaca 0 kali
Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Capacity Building Media
Telah dibaca 0 kali
Hadirkan Suasana Elegan, Osteria GIA Resmi Dibuka di Tribeca Park
Telah dibaca 0 kali
DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batu Bara Metalurgi Terbesar di Australia
Telah dibaca 0 kali
TikTok Batasi Filter Kecantikan untuk Remaja, Apa Alasannya?
Telah dibaca 0 kali
Manchester City Tantang Duo London Demi Bek Muda Bournemouth
Telah dibaca 0 kali
Jelang Big Match Liverpool Vs Manchester City, Siapa Punya Skuad Lebih Mahal?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Sering Dianggap Sepele, Kenali Tanda-Tanda Micro Cheating yang Bisa Merusak Hubungan
Telah dibaca 0 kali
BPBD Jakarta Sebut Ada Satu RT di Penjaringan Jakut Terendam Banjir Rob
Telah dibaca 0 kali
Tim Gabungan Sita 4.354 Burung Liar Ilegal di Lampung, Dilepasliarkan di Tahura Wan Abdul Rachman
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Drama Korea When The Phone Rings, Lengkap Daftar Pemainnya
Telah dibaca 0 kali
Tony Leung Chiu Wai Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan oleh Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong
Telah dibaca 0 kali
Lengkap! Susunan Pengurus Kadin Indonesia 2024-2029
Telah dibaca 0 kali
Trik Praktis Hilangkan Bau Tak Sedap di Wastafel dengan Dua Bahan Dapur
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Sri Rossyati memberikan materi pengajaran kepada siswa Sekolah Darurat Kartini di kawasan Lodan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019). Sekolah Darurat Kartini didirikan pada tahun 1990 an oleh dua wanita kembar asal Yogyakarta, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sri Irianingsih saat mengajar di Sekolah Darurat Kartini, Lodan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019). Sri Rossyati dan Sri Irianingsih mengaku ini berawal dari keprihatinan membantu anak-anak kurang mampu untuk bersekolah karena terganjal permasalahan administratif. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sri Irianingsih (kiri) dan Sri Rossyati (kanan) saat mengajar di Sekolah Darurat Kartini, Lodan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019). Sekolah dengan bangunan semi permanen dan berada di kolong tol ini memberikan pendidikan gratis mulai dari Paud, TK, SD, SMP, dan SMA. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sepasang guru kembar menyambangi gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1/2015). Kunjungan mereka sebagai bentuk dukungan kepada KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Guru kembar dari Sekolah Darurat Kartini saat menulis daftar hadir di Lobi KPK, Jakarta, Senin (26/1/2015). Kunjungan mereka sebagai bentuk dukungan kepada KPK.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Guru kembar membawa sejumlah anak didik mereka dari Sekolah Darurat Kartini. Mereka memainkan musik sebagai bentuk dukungan kepada KPK, Jakarta, Senin (26/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)