Pengertian
Hepatitis B atau infeksi hati adalah infeksi virus hepatitis B (VHB) pada hati. Virus ini dapat menimbulkan peradangan dan memicu timbulnya berbagai gejala penyakit lain. Infeksi dapat bersifat akut maupun kronik.
Terkadang hepatitis B sulit dikenali karena gejala yang tak selalu langsung muncul. Masa inkubasi virus penyebab infeksi ini berkisar antara 45-180 hari. Namun, biasanya masa inkubasi ini juga bergantung pada jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, cara penularan, dan daya tahan tubuh penderitanya.
Komplikasi:
Bila dibiarkan, hepatitis B dapat menimbulkan komplikasi berupa:
- Gagal hati
- Sirosis
- Kanker hatiÂ
Diagnosis
Untuk menentukan diagnosis hepatitis B atau infeksi hati dapat dilakukan melalui serangkaian wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Selain itu dokter biasanya juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium.
Pada fase kronik, dokter akan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Misalnya dengan melakukan pemeriksaan serum DNA Hepatitis B, peningkatan fungsi hati, pemeriksaan HBeAg, dan biopsi hati.
Gejala
Gejala hepatitis B atau infeksi hati yang dapat dijumpai antara lain:
- Pada hepatitis B akut, gejala yang sering muncul adalah mual, muntah, lemas, nyeri sendi, batuk, dan pilek. Selain itu juga biasanya disertai dengan gejala kuning (khususnya pada kulit dan mata). pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembesaran hati dan limpa.
Pada fase akut yang membaik, gejala yang timbul akan berkurang. Namun demikian, pembesaran hati tetap dapat ditemukan. Selain itu juga dapat ditemukan adanya antibodi lewat pemeriksaan laboratorium.
- Pada hepatitis B kronik, tanda yang biasanya muncul adalah gejala hepatitis akut yang terus menerus dan tidak dapat diatasi. Gejala hepatitis B kronik ini juga dapat disertai dengan tanda tanda gagal hati.
Tanda-tandanya adalah demam, nyeri hebat di perut, mual dan muntah. Selain itu, dari pemeriksaan laboratorium juga akan terliha adanya tanda gagal hati.
Pengobatan
Pengobatan hepatitis B atau infeksi hati dapat disesuaikan dengan fase penyakit, seperti:
- Fase akut. Pengobatan bersifat suportif. Penderitanya dapat beristirahat di rumah serta menjaga asupan nutrisi dan cairan. Pada kasus hepatitis B lanjutan dapat diberikan obat-obatan tertentu selama 3 bulan.
- Fase kronik. Tujuan terapi yang dilakukan adalah untuk menekan dan menstimulasi sistem imun. Meski demikian juga dapat dilakukan pengobatan suportif.
Pengobatan biasanya berlangsung seumur hidup. Sayangnya, obat hepatitis B tergolong masih mahal. Namun saat ini sedang dilakukan beberapa alternatif terapi yang menggunakan bahan obat yang lebih murah.
Pencegahan:
Pencegahan penularan hepatitis B atau infeksi hati terhadap orang lain dapat dilakukan dengan cara:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan
- Memberitahu pasangan untuk melakukan tes hepatitis
- Tidak berbagi jarum suntik, pencukur, atau sikat gigi
Penyebab
Penyebab hepatitis B atau infeksi hati adalah virus hepatitis B. Infeksi ini dibedakan menjadi akut dan kronik.
Pada umumnya hepatitis B dapat sembuh spontan dan membentuk antibodi secara alami. Namun infeksi yang terjadi pada saat lahir dapat memiliki risiko hingga 90 persen menjadi hepatitis B kronik dikemudian hari.