Berita Hidroponik Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Kebun Hidroponikita yang sudah berjalan lebih dari satu tahun mampu menghasilkan 30-50 kilogram bayam per hari. Untuk satu kilogram bayam di...

Tips Menghilangkan Komedo: Panduan Lengkap Perawatan Kulit Wajah
10 Tips Membeli HP Bekas Biar Nggak Ketipu, Wajib Simak Sebelum Transaksi
Telah dibaca 0 kali
PPN Naik Jadi 12% Mulai 2025, DPR Bilang Begini
Telah dibaca 0 kali
Tips Menghilangkan Kutu Rambut: Panduan Lengkap dan Efektif
Telah dibaca 0 kali
Cawagub Suswono Janji Tingkatkan Kesejahteraan Buruh dan Pengemudi Ojol di Jakarta
Telah dibaca 0 kali
5 Kisah Artis yang Dilamar Tahun Ini Usai Lama Menjalin Cinta, Nadin Amizah Terbaru
Telah dibaca 0 kali
CPU Adalah Apa? Mengenal Otak Komputer dan Peranannya dalam Teknologi Modern
Telah dibaca 0 kali
Cara Merebus Jagung denga Waktu Ideal yang Ideal agar Tetap Bergizi
Telah dibaca 0 kali
Sempat Berusaha Bunuh Diri, Istri di Pekanbaru Malah Tewas di Tangan Suami
Telah dibaca 0 kali
Tips Agar Permukaan Bolu Mulus dan Sempurna, Mudah dan Praktis
Telah dibaca 0 kali
Tips Membeli Laptop Bekas vs Baru: Panduan Lengkap Memilih dengan Tepat
Telah dibaca 0 kali
Kisi-Kisi Materi SKB CPNS 2024 Kemenkeu
Telah dibaca 0 kali
Ini Ciri Ulama Pewaris Nabi yang Layak Dijadikan Guru, Diungkap UAH Berdasar Al-Qur’an
Telah dibaca 0 kali
Romantis, Nadin Amizah Dilamar Faishal Tanjung Ditemani Rintik Hujan
Telah dibaca 0 kali
7 Gaya Pacaran Sejoli Nadin Amizah dan Faishal Tanjung, Diwarnai Momen Manis Saling Mendukung
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pekerja menunjukkan bayam di Kebun Hidroponikita, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (20/2/2023). Kebun Hidroponikita yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini mampu menghasilkan 30-50 kilogram bayam per hari. (merdeka.com/Arie Basuki)

Aktivitas pekerja di Kebun Hidroponikita, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (20/2/2023). Untuk satu kilogram bayam dijual dengan harga Rp 20 ribu - Rp 25 ribu dan dipasarkan di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). (merdeka.com/Arie Basuki)

Aktivitas pekerja di Kebun Hidroponikita, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (20/2/2023). Kebun Hidroponikita yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini mampu menghasilkan 30-50 kilogram bayam per hari. (merdeka.com/Arie Basuki)

Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Untuk pakcoy, kangkung, dan bayam dijual di pasar swalayan dengan harga Rp 6.500 - Rp 7.500 per 250 gram. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Untuk pakcoy, kangkung, dan bayam dijual di pasar swalayan dengan harga Rp 6.500 - Rp 7.500 per 250 gram. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Petugas masjid menunjukkan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik 'Smart Farming' di atap Masjid Asy-syifa, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat bekerja sama dengan pengurus Masjid Asy-syifa memanfaatkan lahan atap untuk budi daya sayuran hidroponik sebagai upaya menghijaukan lingkungan serta menjadi nilai ekonomis baik untuk pengurus dan warga sekitar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petugas masjid melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik 'Smart Farming' di atap Masjid Asy-syifa, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat bekerja sama dengan pengurus Masjid Asy-syifa memanfaatkan lahan atap untuk budi daya sayuran hidroponik sebagai upaya menghijaukan lingkungan serta menjadi nilai ekonomis baik untuk pengurus dan warga sekitar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petugas masjid melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik 'Smart Farming' di atap Masjid Asy-syifa, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat bekerja sama dengan pengurus Masjid Asy-syifa memanfaatkan lahan atap untuk budi daya sayuran hidroponik sebagai upaya menghijaukan lingkungan serta menjadi nilai ekonomis baik untuk pengurus dan warga sekitar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petani hidroponik di Desa Sukaperna, Kec. Tukdana, Kab. Indramayu yang bernama Fatoni dan timnya di tanggal 24 September 2022.. (Dok. IST/Polindra)

Ilustrasi kentang | Polina Tankilevitch dari Pexels

Petani merawat sayuran hidroponik pada areal bekas lapangan tenis di Greenville Farm, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (21/11/2022). Kebun hidroponik terbesar di Jakarta ini mampu menghasilkan sayuran rata-rata Rp 10 Kg/hari. (merdeka.com/Arie Basuki)

Petani memanen sayuran hidroponik pada areal bekas lapangan tenis di Greenville Farm, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (21/11/2022). Sayuran hidroponik di tempat ini dipasarkan secara online dengan harga berkisar antara Rp 60 ribu/Kg hingga Rp 100 ribu/Kg. (merdeka.com/Arie Basuki)

Petani memanen sayuran hidroponik pada areal bekas lapangan tenis di Greenville Farm, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (21/11/2022). Greenville Farm dirintis pada masa pandemi COVID-19 akibat terbengkalainya lapangan tenis. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Gerai Energi Jambi, binaan PHR Pertamina Field Jambi (Foto: liputan6.com/Agustina Melani)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Warga melakukan perawatan sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik di sebuah greenhouse atau rumah kaca di Rusun Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (14/2/2022). Adapun jenis sayuran yang dibudidayakan seperti selada, pakcoy, kangkung, sawi dan kale. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Menurut Ketua Karang Taruna RW 04, Laode Hardian (32), Kebun Edukasi didirikan sejak 2019 bekerja sama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dengan memanfaatkan lahan kosong di wilayah setempat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Berbagai sayuran hidroponik dibudidayakan di kebun ini, antara lain bayam, kangkung, pakcoy, dan selada. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat melakukan perawatan sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Selain budi daya sayuran, Kebun Edukasi yang dikelola oleh remaja karang taruna tersebut juga mengolah hasil panen menjadi produk ekonomis seperti dikirim ke pasar swalayan dan dijadikan makanan serta minuman. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Panen perdana sayuran hidroponik di perumahan atas air RT 30 Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat. (Liputan6.com/Apriyanto)

Masa pandemi memang masa yang sulit, namun bukan berarti mereka yang terdampak harus berpangku tangan menerima keadaan. Siti Nurul Ida Susanti, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Kedurus, Surabaya, Jawa Timur juga tak mau hanya terdiam menunggu...

Menengok Kebun di Rumah Keluarga Andrew Kalaweit yang Dijuluki Tarzan Kalimantan. foto: Youtube 'Prada Kalaweit'

Rudy Adam, pengusaha hidroponik buah terbesar di Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

1
2
3
4
5