:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2292188/original/015190500_1532596371-052233300_1517449572-Gerhana_Bulan_31-1-18_foto_by_Bambang_E_Ros__7_.jpg)
Informasi Awal
- PengertianHari guru nasional diperingati setiap 25 November. Lagu Hymne guru menjadi salah satu lagu yang biasa dinyanyikan pada hari guru nasional.
Gerhana Bulan Total
Berita Terkini
Lihat Semua350 Kata Senja Indah untuk Momen Spesial
Telah dibaca 0 kaliKapolri Copot Kapolres Ngada yang Terlibat Kasus Narkoba dan Pencabulan Anak
Telah dibaca 0 kaliIslamic Development Bank Tertarik Ikut Bangun 3 Juta Rumah
Telah dibaca 0 kaliJessica Iskandar Unggah 4 Potret Terbaru, Caption Uniknya Banjir Komentar
Telah dibaca 0 kaliCuaca Besok Jumat 14 Maret 2025 Jakarta Siang Hari Berpotensi Hujan Ringan
Telah dibaca 0 kaliArkeolog Temukan Struktur Lingkaran Kayu Mencapai 30 Meter, Mirip Stonehenge
Telah dibaca 0 kali
Hari Guru Nasional
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan 25 November sebagai Hari Guru Nasional yaitu untuk bentuk penghormatan kepada jasa guru. Hal ini ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Lagu Hymne Guru selalu dinyanyikan saat perayaan Hari Guru Nasional.
Guru merupakan pahlawan bagi semua murid. Peran guru sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan karakter dan sikap teladan bagi para muridnya. Oleh karena itu, lagu Hymne Guru merupakan penghargaan untuk pahlawan tanpa tanda jasa.
Pencipta Lagu
Sartono (29 Mei 1936 – 1 November 2015) adalah seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, yang dikenal dengan prestasinya dalam menciptakan lagu 'Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa' pada tahun 1980-an. Sebuah lagu wajib yang kini selalu dinyanyikan di sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA di Indonesia.
Sartono tetap hidup sederhana di rumahnya yang berdinding kayu di Jalan Halmahera Nomor 98 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia tinggal bersama istrinya, Damiyati, yang juga pensiunan guru SD setempat dan tidak memiliki keturunan.
Sartono meninggal dunia pada 1 November 2015, sekitar pukul 12.50 WIB. Sartono mengembuskan napas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur, karena mengalami komplikasi di antaranya gejala stroke, sakit jantung, kencing manis, dan penyumbatan darah di otak.