Berita Indeks Dow Jones Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 11

Wall street kembali melanjutkan penguatan pada Jumat, 13 Agustus 2021. Hal ini mendorong indeks Dow Jones dan S&P cetak rekor.

Optimalkan Potensi Si Kecil, 6 Kebiasaan Ini Membantu Meningkatkan Kecerdasan Anak
Anindya Bakrie Buka Suara soal Kabinet Gemuk Prabowo
Telah dibaca 0 kali
Bacaan Doa Sholat Jenazah Takbir 1-4 Beserta Artinya, Jangan Keliru!
Telah dibaca 0 kali
Polda Sumsel Bongkar Kasus Tambang Batu Bara Ilegal yang Rugikan Negara Rp 556,8 Miliar
Telah dibaca 0 kali
10 Tips Bijak Hadapi Tekanan Pernikahan dari Orang Dekat, Tenang Saja Tak Perlu Menggebu-gebu
Telah dibaca 0 kali
Usai Serahkan Jabatan Menhan, Presiden Prabowo Subianto Diarak ke Istana Negara
Telah dibaca 0 kali
Pria di Prancis Digugat Tetangga Gara-gara Ayam Jantannya Berkokok Terlalu Keras
Telah dibaca 0 kali
Dibuka Besok, Tiket GIIAS Semarang 2024 Mulai dari Rp 15 Ribu
Telah dibaca 0 kali
9 Tanda Kamu Terjebak Love Hate Relationship, Hubungan Benci Tapi Cinta yang Kompleks
Telah dibaca 0 kali
MERK Target Tekan Emisi 50% di 2030
Telah dibaca 0 kali
Hari Santri, Refleksi Peran Santri dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Telah dibaca 0 kali
Ajak Masyarakat Hidup Sehat, ISOPLUS Run Surabaya 2024 Hadirkan Event Lari dengan Sentuhan Berbeda
Telah dibaca 0 kali
Ekrafest 2024 di Sarinah Sambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2024, Sandiaga Uno Bakal Ikutan?
Telah dibaca 0 kali
Anggota Fraksi PAN Nazaruddin Dek Gam Ditunjuk Jadi Ketua MKD DPR
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Mantan Presiden Peru Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara Akibat Korupsi
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

4
5
6
7
8
9
10
11
12