Berita Indeks Nasdaq Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 3

Wall street kompak tertekan pada penutupan perdagangan saham Selasa, 12 September 2023. Koreksi wall street didorong tekanan saham Oracle.

Cara Membuat Kacang Bawang Renyah, Anti Gagal dan Mudah Diikuti
Hasil Quick Count Pilkada Jateng dari 3 Lembaga Survei, Luthfi-Taj Yasin Unggul Sementara
Telah dibaca 0 kali
Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
Telah dibaca 0 kali
Cara Tes Kehamilan dengan Garam: Metode Tradisional yang Perlu Diwaspadai
Telah dibaca 0 kali
Misi Menang Satu Putaran Buyar, Timses Ridwan Kamil-Suswono Bantah Mesin Koalisi Tak Bekerja Optimal
Telah dibaca 0 kali
Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan Selama 30 Hari, Transformasi Kesehatan yang Dirasakan Tubuh
Telah dibaca 0 kali
Kapolri Pastikan Pilkada Serentak 2024 Aman dan Damai
Telah dibaca 0 kali
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Telah dibaca 0 kali
Jaga Momentum Positif, Suzuki Fronx Bakal Disuntik Teknologi Strong Hybrid
Telah dibaca 0 kali
9 Calon Anggota Kabinet Donald Trump Diancam Bom, Siapa Pelakunya?
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami: 25 Metode Efektif untuk Kulit Bebas Jerawat
Telah dibaca 0 kali
Link Hasil Real Count KPU Pilkada Serentak 2024, Lengkap dengan Cara Aksesnya
Telah dibaca 0 kali
Kebakaran di Tanah Abang, 18 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Telah dibaca 0 kali
Selain Nyeri Perut, Ini 5 Gejala Radang Usus Buntu yang Perlu Anda Waspadai
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Kembali Haluskan Gula Menggumpal, Tanpa Perlu Blender atau Microwave
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Ilustrasi Bursa Efek New York di New York, Amerika Serikat (AS). (Foto: Darian Garcia/Unsplash)

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Reaksi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Pasar Saham AS atau Wall Street.Unsplash/Aditya Vyas

Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

1
2
3
4
5
6
7
8
9