:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5162425/original/038920500_1741910810-FajarRian3_R16_AllEngland2025_PBSI_20250313.jpg)
Informasi Perusahaan
- TentangPT Indofarma Tbk adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi.
- Didirikan1913
All England 2025
Berita Terkini
Lihat SemuaPengamat: Ojek Online Butuh Kepastian Hukum, Bukan Sekadar Imbauan
Telah dibaca 0 kali7 Potret Tya Ariestya Daftar Haji Bareng Suami, Pilih Program Haji Plus
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Gusi Berdarah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kaliPentingnya Niat dalam Menunaikan Zakat Fitrah, Ini Beberapa Contoh Lafaznya
Telah dibaca 0 kaliIHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 14 Maret 2025
Telah dibaca 0 kaliMudik Lebih Awal Lewat Tol Trans Jawa Bisa Dapat Diskon Tarif 20 Persen
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Miom: Memahami Faktor Risiko dan Gejala Tumor Jinak Rahim
Telah dibaca 0 kaliCuaca Besok Akhir Pekan, Sabtu 15 Maret 2025: Jabodetabek Diprediksi Berawan
Telah dibaca 7 kaliLeo dan Pasangan Idealnya, Ini 5 Zodiak yang Cocok untuk Si Raja Hutan!
Telah dibaca 7 kaliPenyebab Migrain Kiri, Memahami Gejala dan Penanganannya
Telah dibaca 7 kali
Anak Usaha
1. PT Indofarma Global Medika
PT Indofarma Global Medika adalah perusahaan trading dan distributor obat dan alat kesehatan.
2. PT Farmalab Indoutama (FLIU)
FLIU merupakan laboratotium uji ekivalensi, baik uji BA-BE maupun disolusi terbanding (DT).
Ada Covid-19, Indofarma Raup Pendapatan Rp 447,3 Miliar
PT Indofarma Tbk mencatatkan pendapatannya pada kuartal II 2020 mencapai Rp 447,3 miliar dengan net income sebesar Rp 4,7 miliar.
“Pendapatan mengalami penurunan karena kita ketergantungan dengan tender yang masih tinggi. Jadi begitu tendernya ada yang hilang, kita otomatis ikut kehilangan pendapatan,” kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (5/10/2020).
Dalam paparannya, Arief menjelaskan sejak 2016 Indofarma mencatatkan kerugian secara berturut-turut hingga 2018. Yakni, Rp 17 miliar pada 2016, Rp 46 miliar pada 2017, dan 32 miliar pada 2018.
Namun, pada 2019, Indofarma mampu memperoleh keuntungan sebesar Rp 7,96 Miliar. Sementara untuk tahun ini, Indofarma mematok keuntungan hingga akhir 2020 sebesar Rp 22,3 miliar.
“Tahun ini kita berharap keuntungan sebesar Rp 22,3 miliar,” kata dia.
Arief menjelaskan, untuk farma yang berkaitan dengan Covid-19 menyumbang lebih banyak pada pendapatan, dibandingkan dengan non-covid-19. Namun ia berharap agar keduanya seimbang.
“Farma yang terkait dengan covid-19 mengalami kenaikan, tapi yang tidak terkait dengan covid-19 mengalami penurunan. Kita berharap masih bisa mengimbangi penurunan dari yang non covid-19, mudah-mudahan bisa dibantu dari kenaikan yang sifatnya terkait covid-19. Baik yang farma maupun yang di alkes,” kata Dirut Indofarma.