Informasi Perusahaan
- TentangDikutip dari situs resminya, Investree adalah perusahaan teknologi finansial di Indonesia dengan sebuah misi sederhana yaitu sebagai online marketplace yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pendanaan dengan orang yang bersedia meminjamkan dananya. Tidak hanya meningkatkan perolehan Lender, perusahaan juga membuat pinjaman menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi Borrower.
- Didirikan2015
Hingga Akhir 2020 Fintech Lending Investree Fasilitasi Rp 8,3 Triliun Pinjaman UKM
Fintech lending Investree memfasilitasi Rp 8,3 triliun pinjaman hingga akhir tahun 2020 kepada UKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Co-Founder dan CEO di Investree, Adrian Gunadi.
"Kami tidak pernah berhenti memberikan dukungan akses pembiayaan kepada UKM di Tanah Air. Hingga Desember 2020, total fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Investree sebesar Rp 8,3 triliun," ujar Adrian.
Khusus untuk pinjaman produktif, kata dia, Investree telah mencairkan pembiayaan sebesar Rp 5,7 triliun atau tumbuh 29 persen dibandingkan 2019. Angka itu setara dengan 10,5 persen dari total pembiayaan yang tersalurkan di Indonesia.
"Saat ini, loan outstanding di Investree sebesar Rp 835 miliar. Sekitar 15,6 persen dari total loan outstanding nasional. Kedua angka tersebut menunjukan Investree masih unggul dibandingkan para kompetitor," tutur Adrian.
Investree juga mempertahankan kinerja pinjaman atau loan performance dengan sangat baik. Perusahaan mencatatkan TKB90 di angka 98,5 persen atau sama dengan NPL 1,5 persen.
"Karena strategi Investree yang solid, berfokus pada pembiayaan rantai pasokan serta pemeliharaan risiko, kami berhasil mempertahankan angka TKB90 di atas rata-rata nasional sebesar 95,22 persen atau NPL 4,8 persen,” kata Adrian.
Hadirkan Layanan Digital Bagi UMKM, BRI Kolaborasi dengan Investree dan Modal Rakyat
BRI kembali tunjukkan komitmennya dalam membantu menumbuhkembangkan UMKM negeri. Kali ini, BRI menggandeng platform pembiayaan Investree dan Modal Rakyat guna menjalin kemitraan bisnis strategis dengan peer-to-peer lending melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pinjaman melalui platform yang dilaksanakan di BRILian Center Kantor Pusat BRI (29/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Bank BRI Amam Sukriyanto, CEO Investree Adrian Gunadi, dan CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik.
Perjanjian Kerjasama ini merupakan salah satu langkah bisnis BRI untuk mendukung inklusi keuangan negeri, dengan menjangkau yang tak terjangkau khususnya para nasabah UMKM yang selama ini masih tak terjangkau untuk mendapatkan akses layanan perbankan, sehingga masih minim edukasi untuk memanfaatkan layanan pembiayaan dari Bank. Kerjasama ini merupakan terobosan terbaru bisnis BRI untuk menyambut era Fintech saat ini.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menjelaskan bahwa melalui adanya sinergi positif ini, kami bersama Investree dan Modal Rakyat optimistis dapat mengembangkan layanan keuangan berbasis digital dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia di era pandemi.
“Kerjasama ini nantinya akan dikemas dalam bentuk penyaluran kredit melalui platform masing-masing peer-to-peer lending, sehingga pelayanan kredit dapat dilaksanakan dengan lebih cepat, simple dan berbasis digital dengan tetap mengutamakan prinsip prudential banking.” lanjutnya.
Selain kemudahan fasilitas pembiayaan yang diberikan, BRI juga memberikan kemudahan layanan bagi nasabah Investree dan Modal Rakyat melalui pengelolaan Cash Management System (CMS), BRIVA, dan Digital Saving, serta memberikan dukungan penjaminan kredit melalui grup usaha.
Melalui kerjasama ini, diharapkan nantinya BRI mampu mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas bisnis ketiga belah pihak melalui unit kerja BRI yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia serta layanan produk dan jasa digital.
“Berbekal jaringan luas yang kami miliki hingga pelosok negeri, didukung berbagai fitur layanan terkini, kami akan terus melayani dan mendukung nasabah untuk terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan kami juga senantiasa terus menaik-kelaskan UMKM agar bisnisnya berkembang hingga taraf Internasional.” tutup Amam.