Berita Kafe Lindt Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Dalam sidang pemaparan penyelidikan teror berdarah dalam penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, dibeberkan penyebab kematian para korban.

Tragedi Longsor di Pondok Pesantren Sukabumi, 4 Santri Tewas Tertimpa Tembok Kolam
Farhan Ingin Puskesmas di Kota Bandung Beroperasi 24 Jam Layani Masyarakat
Telah dibaca 0 kali
Dalam Dua Pekan, Polres Kepulauan Sitaro Panggil 8 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan
Telah dibaca 0 kali
Membaca Doa Qunut Subuh Bid’ah? Ini Pandangan Ustadz Adi Hidayat
Telah dibaca 0 kali
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Telah dibaca 14 kali
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Telah dibaca 14 kali
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Telah dibaca 28 kali
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Telah dibaca 14 kali
Mengintip Kampung Wisata Giwangan, Transformasi dari Tempat Prostitusi
Telah dibaca 14 kali
Drama Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI
Telah dibaca 21 kali
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Telah dibaca 77 kali
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Telah dibaca 84 kali
Dekat dengan Ulama, Luthfi-Taj Yasin Disebut Sosok yang Paham Dunia Pesantren
Telah dibaca 21 kali
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
Telah dibaca 77 kali
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
Telah dibaca 63 kali

Advertisement

Advertisement

Warga Australia berkumpul menaruh bunga untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban teror Sydney (Liputan6.com/Adanti Pradita)

Sejumlah orang berdiri di balik pembatas tumpukan bunga di dekat Kafe Lindt, Sidney, Australia (16/12/2014). (REUTERS/David Gray)

Seorang wanita bereaksi usai meletakkan bunga sebagai penghormatan bagi korban penyanderaan di Kafe Lindt, Sidney, Australia (16/12/2014). Tiga orang tewas dan empat terluka dalam penyanderaan yang terjadi selama lebih dari 16 jam. (REUTERS/Jason Reed)

Sejumlah kaum muslim berdoa di dekat tumpukan karangan bunga untuk menghormati korban tewas dalam penyanderaan yang terjadi di Kafe Lindt, Sidney, Australia (16/12/2014). (REUTERS/David Gray)

Dua petugas polisi bersenjata lengkap membantu sandera dari Kafe Lindt, Martin Place, Sydney (16/12/2014). (REUTERS/Jason Reed)

Polisi bersenjata lengkap berjaga di luar gedung yang berisi Kafe Lindt di Martin Place, Sydney (16/12/2014). Seorang pria bersenjata masuk ke Kafe Lindt dan menyandera beberapa orang yang berada di dalam kafe tersebut. (REUTERS/David Gray)

Seorang polisi membantu memakaikan pakaian lapis baja di dekat Kafe Lindt di Martin Place, Sydney (16/12/2014). Seorang pria bersenjata masuk ke Kafe Lindt dan menyandera beberapa orang yang berada di dalam kafe tersebut. (REUTERS/Jason Reed)

Seorang sandera berlari ke arah polisi setelah berhasil keluar dari Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, Senin (15/12/2014). (REUTERS/Jason Reed)

Seorang karyawan yang memakai celemek berlari keluar dari Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, Senin (15/12/2014). (REUTERS/Jason Reed)

Salah seorang sandera wanita lari dari Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, ke arah petugas polisi bersenjata, Senin (15/12/2014). (REUTERS/Jason Reed)

Aparat kepolisian Australia mengepung situasi kafe Lindt di Sydney, Australia (15/12/2014). Puluhan sandera terperangkap di dalam kafe Lindt di Sydney, Australia. (REUTERS/Jason Reed)

Seorang polisi berlari mengepung situasi kafe Lindt di Sydney, Australia (15/12/2014). Puluhan sandera terperangkap di dalam kafe Lindt di Sydney, Australia. (REUTERS/Jason Reed)

Potongan gambar video yang menggambarkan situasi penyanderaan yang terjadi di kafe Lindt di Sydney, Australia (15/12/2014). Puluhan sandera terperangkap di dalam kafe Lindt, Sydney, Australia. (REUTERS/Reuters TV via Seven Network/Courtesy Seven Network)