Pengertian
Kalazion merupakan kelainan mata yang ditandai dengan adanya benjolan pada kelopak mata. Penyakit ini terjadi akibat sumbatan pada kelenjar Meibom. Kelenjar Meibom merupakan kelenjar minyak yang terdapat pada kelopak mata, berfungsi untuk menjaga kelembapan bola mata.
Penyebab
Kalazion terjadi akibat sumbatan pada kelenjar Meibom pada kelopak mata atas atau bawah. Sumbatan tersebut umumnya terjadi akibat infeksi virus atau peradangan sebelumnya.
Kalazion lebih sering ditemui pada penderita dermatitis seboroik, blefaritis kronik (peradangan kronik di kelopak mata), atau orang yang mengalami konjungtivitis (infeksi pada selaput mata).
Diagnosis
Menentukan diagnosis kalazion tidaklah sulit. Umumnya dokter cukup melakukan pemeriksaan pada mata untuk memastikan adanya penyakit ini.
Gejala
Kalazion ditandai dengan adanya benjolan pada kelopak mata (atas atau bawah). Benjolan ini mirip dengan penyakit hordeolum (bintitan). Hal yang membedakan adalah pada kalazion, benjolan ini tidak disertai dengan kemerahan, bengkak, atau nyeri.
Pengobatan
Untuk pengobatan awal, penderita kalazion dilakukan untuk memberikan kompres hangat pada kelopak matanya 3–4 kali sehari, selama 15 menit per kali. Hal ini bertujuan untuk membuka sumbatan pada kelenjar Meibom. Namun bila tidak membaik, maka umumnya dibutuhkan insisi (penyayatan) pada kelenjar Meibom yang tersumbat.
Pencegahan
Kalazion tidak selalu dapat dicegah. Namun menjaga kebersihan mata dapat menurunkan risiko terkena kalazion. Untuk itu, yang dapat dilakukan adalah selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata, dan bila menggunakan kacamata atau lensa kontak, pastikan kebersihannya sebelum dikenakan ke mata.