Berita kamp pengungsian Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Senyum akhirnya terkembang di antara pilu warga Palestina yang terpaksa bertahan di tengah serangan bertubi-tubi militer Israel.

Baca Ini 4 Menit Bisa Diampuni Dosanya meski Lebih Besar dari Laut, Penjelasan Syekh Ali Jaber
Kemensos Siap Tampung Pelaku Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel
Telah dibaca 14 kali
Pelaku Penipuan Pembelian Biji Kopi dan Lada Rp10,36 M di Lampung Ditangkap di Cimahi
Telah dibaca 7 kali
Teleskop JWST Berhasil Ungkap Misteri Galaksi Sombrero
Telah dibaca 7 kali
Link Live Streaming LaLiga Real Mallorca vs Barcelona di Vidio, Sebentar Lagi Mulai
Telah dibaca 70 kali
Sentilan Gus Baha, Yang Menjaga Islam Itu Bukan NU atau Muhammadiyah, Lalu Siapa Gus?
Telah dibaca 70 kali
Cara Membangun Mental Kuat, Kebiasaan yang Harus Anda Miliki Setiap Hari untuk Hasil Maksimal
Telah dibaca 70 kali
Cara Alami Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi, Racikan Jamu Serai Tradisional Mudah dan Segar
Telah dibaca 77 kali
Manfaat Konsumsi Telur Setiap Hari, Rahasia Berat Badan Ideal dan Kesehatan Optimal
Telah dibaca 70 kali
6 Kemenangan Terbaik Arsenal saat Jamu Manchester United: Bakal Terulang Lagi?
Telah dibaca 63 kali
YG Entertainment Umumkan Perubahan Sistem di TREASURE, Ganti Leader Mulai 2025
Telah dibaca 70 kali
Satu Bulan Lebih Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran, Apa Capaian Pentingnya?
Telah dibaca 63 kali
Daya Tarik Desa Wisata Kaki Langit di Bantul
Telah dibaca 63 kali
16 Peserta Siap Berkompetisi G Darts Trophy Bali, Ada Pemain Ekspatriat
Telah dibaca 77 kali
Roni Rakhmat Ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Gantikan Risnandar yang Terjaring OTT KPK
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

ilustrasi hubungan cinta/copyright Unsplash/Petr Ovralov

Anak-anak Palestina yang mengungsi berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah pemerintah di Rafah, Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024. (MOHAMMED ABED/AFP)

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan akibat kekurangan pasokan makanan bagi para pengungsi. (MOHAMMED ABED/AFP)

Selain itu, potensi penyebaran penyakit menjadi ancaman nyata bagi pengungsi. (MOHAMMED ABED/AFP)

Sebuah topan tropis menguat di Teluk Benggala dan diproyeksikan melanda Myanmar barat dan Cox's Bazar di Bangladesh, tempat sekitar satu juta pengungsi Rohingya tinggal di tempat penampungan. (AFP/Sai Aung Main)

Ilustrasi pasangan. (dok. Jen Palmer/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Special show Halima Aden di Jakarta Halal Things 2019 di Senayan City, Jakarta, 7 Desember 2019. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Para migran Venezuela bermain sepak bola di kamp sementara di Bogota, Kolombia (21/11). Pejabat kota menyelenggarakan turnamen sepak bola bagi migran yang tinggal di kamp yang dibangun badan kesejahteraan sosial kota tersebut. (AP Photo/Ivan Valencia)

Para migran Venezuela menyaksikan sepak bola di kamp di Bogota, Kolombia (21/11). Pejabat kota menyelenggarakan turnamen sepak bola bagi migran yang tinggal di kamp yang dibangun badan kesejahteraan sosial kota tersebut. (AP Photo/Ivan Valencia)

Samir Gonzalez duduk bersama putrinya di dalam tenda mereka di sebuah kamp bagi para migran Venezuela yang tunawisma, di Bogota, Kolombia (21/11). Kamp tersebut dibangun oleh sekretaris kesejahteraan sosial kota. (AP Photo/Ivan Valencia)

Seorang anak pengungsi Suriah menjaga gawangnya saat bermain sepak bola di sebuah kamp di al-Bil, timur dari kota Azas yang dikuasai pemberontak di Suriah utara (21/4). (AFP Photo/Sameer Al-Doumy)

Sejumlah anak pengungsi Suriah bermain sepak bola di sebuah kamp di al-Bil, timur dari kota Azas yang dikuasai pemberontak di Suriah utara (21/4). (AFP Photo/Sameer Al-Doumy)

Sejumlah anak pengungsi Suriah bermain sepak bola di sebuah kamp di al-Bil, timur dari kota Azas yang dikuasai pemberontak di Suriah utara (21/4). (AFP Photo/Sameer Al-Doumy)

Anak-anak Yaman berpose di kamp pengungsian di Sanaa, Yaman (15/4). WHO mencatat sebanyak 2,1 juta orang telah terlantar akibat konflik yang terjadi di Yaman. (AFP Photo / Mohammed Huwais)

Sejumlah anak-anak Yaman berdiri dekat tenda pengungsian di kamp pengungsian di Sanaa, Yaman (15/4). WHO mencatat sebanyak 2,1 juta orang telah terlantar akibat konflik yang terjadi di Yaman. (AFP Photo / Mohammed Huwais)

Seorang wanita Yaman bersama anak-anaknya berada di tenda tempat tinggal mereka di kamp pengungsian di Sanaa, Yaman, (15/4). Jutaan warga melarikan diri hingga ke wilayah dataran tinggi seperti Taez. (AFP Photo / Mohammed Huwais)

Warga yang melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Irak melawan kelompok ISIS mengisi baterai ponselnya di kamp pengungsian Sewdinan, Khazer, Irak, (3/1). Pengisian baterai setiap ponsel dikenakan biaya 500 dinar Irak. (AP Photo / Khalid Mohammed)

Sejumlah warga yang melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Irak melawan kelompok militan ISIS mengantre untuk berobat di klinik di kamp pengungsian Sewdinan, Khazer, Irak, 3 Januari 2017. (AP Photo / Khalid Mohammed)

Seorang anak menunggu untuk memotong rambutnya sementara pengungsi lainnya terlihat mengisi baterai ponselnya untuk berkomunikasi dengan rekannya di kamp pengungsian Sewdinan, Khazer, Irak, 3 Januari 2017. (AP Photo / Khalid Mohammed)

Dokter asal Maroko, menggendong bayi Siwar yang lahir melalui cesar di rumah sakit kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Siwar adalah anak ketiga dari keluarga Daraa asal Suriah yang lahir di kamp pengungsian. (REUTERS/Muhammad Hamed)

Dokter bersiap melakukan operasi cesar pada seorang wanita Suriah di kamp pengungsi Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Menurut UNHCR, semenjak krisis di Suriah sekitar 50-80 bayi lahir setiap minggunya di kamp pengungsi Zaatari. (REUTERS/Muhammad Hamed)

Bayi Siwar digendong dokter asal Maroko usai lahir melalui operasi cesar di rumah sakit kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 7 Maret 2016. Siwar adalah anak ketiga dari keluarga Daraa asal Suriah yang lahir di kamp pengungsian. (REUTERS/Muhammad Hamed)