Berita Kanal Banjir Timur Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Masa PSBB dimanfaatkan Ismail untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis rempah dan umbi-umbian yang hasilnya digunakan untuk konsum...

Elektabilitas Pasangan Calon Pilgub Sumut: Bobby-Surya Unggul
Prediksi Liga Champions Bayern Munchen vs PSG: 2 Raksasa Butuh Kemenangan
Telah dibaca 0 kali
Ustadz Adi Hidayat Beberkan Istimewanya 'Bismillahirrahmanirrahim'
Telah dibaca 0 kali
Tips Menghilangkan Bau Badan: Panduan Lengkap untuk Tubuh Segar dan Percaya Diri
Telah dibaca 0 kali
Supervive Fase Open Beta Dimulai, Cek Fitur Baru Pasca Sukses di Steam Next Fest!
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Tayang Drama Thailand Thiicha di Vidio, Bergenre Thriller Romantis yang Dibintangi Baifern Pimchanok
Telah dibaca 0 kali
6 Fakta Menarik Gunung Kambuno, Salah Satu Gunung dengan Pendakian Tersulit di Sulawesi
Telah dibaca 0 kali
Tips Simple Namun Penting untuk Hidup Lebih Sehat dan Bahagia
Telah dibaca 0 kali
Tips Cepat Kaya: 41 Cara Ampuh Meraih Kekayaan di Usia Muda
Telah dibaca 0 kali
Tips Skincare: Panduan Lengkap Merawat Kulit Sehat dan Bercahaya
Telah dibaca 0 kali
Melahirkan Anak Kedua, Ini 6 Potret Perjalanan Kehamilan Winona Adik Nikita Willy
Telah dibaca 7 kali
Tips dan Trik Komputer untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Telah dibaca 0 kali
Panduan Lengkap Cara Jual Beli Tanah yang Aman dan Legal
Telah dibaca 14 kali
Cara Buat Bubur Ayam Lezat dan Gurih untuk Sarapan Sehat
Telah dibaca 14 kali
Cara Jitu Menyadarkan Penjudi: Panduan Lengkap Mengatasi Kecanduan Judi
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Ismail (67) bercocok tanam di sekitar bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Masa PSBB dimanfaatkan Ismail untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis rempah dan umbi-umbian yang hasilnya digunakan untuk konsumsi pribadi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ismail (67) bercocok tanam di sekitar bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Masa PSBB dimanfaatkan Ismail untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis rempah dan umbi-umbian yang hasilnya digunakan untuk konsumsi pribadi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ismail (67) bercocok tanam di sekitar bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Masa PSBB dimanfaatkan Ismail untuk bercocok tanam dengan menanam berbagai jenis rempah dan umbi-umbian yang hasilnya digunakan untuk konsumsi pribadi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Suasana sepi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Minggu (5/4/2020). Merebaknya pandemi virus corona COVID-19 menyebabkan kawasan KBT sunyi akibat pasar malam ditiadakan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Wahana permainan tidak beroperasi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Minggu (5/4/2020). Pasar malam di kawasan KBT ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Wahana permainan tidak beroperasi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Minggu (5/4/2020). Merebaknya pandemi virus corona COVID-19 menyebabkan kawasan KBT sunyi akibat pasar malam ditiadakan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Warga beraktivitas di sekitar aliran Kanal Banjir Timur yang mengalami kekeringan, kawasan Duren Sawit, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Kemarau panjang yang melanda Ibu Kota menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur berkurang hingga menampakkan dasar kanal. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kondisi aliran Kanal Banjir Timur yang mengalami kekeringan di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Kemarau panjang yang melanda Ibu Kota menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur berkurang hingga menampakkan dasar kanal. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kondisi aliran Kanal Banjir Timur yang mengalami kekeringan di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Kemarau panjang yang melanda Ibu Kota menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur berkurang hingga menampakkan dasar kanal. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Duren Sawit berusaha mencapai puncak saat lomba panjat pinang dalam rangka HUT ke-74 RI di Kanal Banjir Timur, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Duren Sawit mencapai puncak saat lomba panjat pinang dalam rangka HUT ke-74 RI di Kanal Banjir Timur, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Peserta berusaha mencapai puncak saat lomba panjat pinang dalam rangka HUT ke-74 RI di Kanal Banjir Timur, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Lomba panjat pinang yang diikuti puluhan peserta akhirnya dapat ditaklukkan setelah lebih dari 3 jam para peserta bergelut dengan oli. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membersihkan rerumputan dan sampah di dasar aliran Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Kemarau berkepanjangan mengakibatkan debit air Kanal Banjir Timur menyusut hingga dasar aliran terlihat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membersihkan rerumputan dan sampah di dasar aliran Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Kemarau berkepanjangan mengakibatkan debit air Kanal Banjir Timur menyusut hingga dasar aliran terlihat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta membersihkan rerumputan dan sampah di dasar aliran Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (7/8/2019). Kemarau berkepanjangan mengakibatkan debit air Kanal Banjir Timur menyusut hingga dasar aliran terlihat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pedagang menata layang-layang yang dia jual di tepi Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Jumat (5/7/2019). Pedagang menjual layang-layang seharga Rp 1.000 per buah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pedagang layang-layang melayani pembeli saat berjualan di tepi Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Jumat (5/7/2019). Layang-layang sangat diminati berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pedagang layang-layang melayani pembeli saat berjualan di tepi Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Jumat (5/7/2019). Pedagang menjual layang-layang seharga Rp 1.000 per buah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Korban sebelumnya diketahui tengah bermain bersama dua rekannya di pinggir aliran Kanal Banjir Timur, kemudian terpeleset dan tercebur.

Lomba dayung perahu naga tingkat pelajar SMP dan SMA se-Jakarta Utara, terkendala dengan limbah busa di area pertandingan, di aliran Kanal Banjir Timur Marunda.

Petugas memotong rumput dengan arit di sepanjang bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (12/3). Tidak adanya mesin pemotong rumput menyebabkan para petugas melakukan perawatan rutin dengan alat seadanya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas memotong rumput dengan arit di sepanjang bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (12/3). Tidak adanya mesin pemotong rumput menyebabkan para petugas melakukan perawatan rutin dengan alat seadanya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas memotong rumput dengan arit di sepanjang bantaran Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (12/3). Tidak adanya mesin pemotong rumput menyebabkan para petugas melakukan perawatan rutin dengan alat seadanya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Petugas PPSU dan Sudin Tata Air Jakarta Timur membersihkan sampah dan tanaman liar di sepanjang aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (15/10). Banyak sampah yang bermunculan ke permukaan akibat debit air surut. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Petugas PPSU dan Sudin Tata Air Jakarta Timur membersihkan sampah dan tanaman liar di sepanjang aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (15/10). Aksi dilakukan guna mengantisipasi banjir sekaligus mempercantik kawasan KBT. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Petugas PPSU dan Sudin Tata Air Jakarta Timur membersihkan sampah dan tanaman liar di sepanjang aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (15/10). Banyak sampah yang bermunculan ke permukaan akibat debit air surut. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Sampah dan lumpur muncul ke permukaan di aliran Kanal Banjir Timur yang surut di Jakarta, Selasa (9/10). Berkurangnya debit air akibat musim kemarau menyebabkan sampah yang mengendap tampak ke permukaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sampah dan lumpur muncul ke permukaan di aliran Kanal Banjir Timur yang surut di Jakarta, Selasa (9/10). Berkurangnya debit air akibat musim kemarau menyebabkan sampah yang mengendap tampak ke permukaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sampah dan lumpur muncul ke permukaan di aliran Kanal Banjir Timur yang surut di Jakarta, Selasa (9/10). Berkurangnya debit air akibat musim kemarau menyebabkan sampah yang mengendap tampak ke permukaan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pekerja Dinas Sumber Daya Air Jaktim menggunakan alat berat mengeruk lumpur di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (3/10). Pengerukan dilakukan guna membersihkan aliran kali dari lumpur yang mengendap dan tanaman liar. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Suasana pengerukan lumpur di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (3/10). Pengerukan dilakukan agar dapat memaksimalkan danm menampung air saat musim penghujan tiba. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pekerja Dinas Sumber Daya Air Jaktim menggunakan alat berat mengeruk lumpur di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Rabu (3/10). Pengerukan dilakukan guna membersihkan aliran kali dari lumpur yang mengendap dan tanaman liar. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pekerja membersihkan sampah yang mengotori aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta, Sabtu (15/9). Banyaknya limbah rumah tangga dan limbah industri menyebabkan kanal pengendali banjir tersebut selalu tercemari sampah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pekerja membersihkan sampah yang mengotori aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta, Sabtu (15/9). Banyaknya limbah rumah tangga dan limbah industri menyebabkan kanal pengendali banjir tersebut selalu tercemari sampah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sampah mengotori aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta, Sabtu (15/9). Banyaknya limbah rumah tangga dan limbah industri menyebabkan kanal pengendali banjir tersebut selalu tercemar dan dipenuhi sampah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sejumlah burung mengikuti lomba kicau di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (29/8). Lomba yang diadakan komunitas pecinta burung itu menarik perhatian warga serta pengendara yang melintas di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Peserta mengikuti lomba kicau burung di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (29/8). Lomba yang diadakan komunitas pecinta burung itu menarik perhatian warga serta pengendara yang melintas di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Peserta mengikuti lomba kicau burung di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Rabu (29/8). Lomba yang diadakan komunitas pecinta burung itu menarik perhatian warga serta pengendara yang melintas di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Seorang anak menunggangi kuda di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa (5/6). Berkuda mengelilingi kawasan Kanal Banjir Timur menjadi salah satu pilihan warga untuk ngabuburit sembari mengajak anak-anak bermain. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seorang pria bersama anaknya menunggangi kuda saat menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa (5/6). Warga cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 10 ribu untuk menaiki kuda. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seorang anak menunggangi kuda di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Selasa (5/6). Berkuda mengelilingi kawasan Kanal Banjir Timur menjadi salah satu pilihan warga untuk ngabuburit sembari mengajak anak-anak bermain. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Usai terlihat berkurang, menurut warga sekitar limbah busa di pintu air Weir 3 Marunda KBT datang kembali dan semakin parah apabila hujan datang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno akan mensosialisasikan cara menangani limbah rumah tangga kepada warga terkait limbah busa yang ada di aliran KBT.

Meski diselimuti busa, sejumlah warga tampak mengais rejeki dari KBT dengan cara menjaring ikan.

Hingga pagi ini hamparan busa tebal masih menggenangi pintu air Marunda Kanal Banjir Timur, Jakarta Utara. Diduga berasal dari limbah rumah tangga warga diimbau mengurangi penggunaan deterjen.

Mereka tidak bisa berlatih lama karena mengeluh sesak nafas usai berlatih di aliran Kanal Banjir Timur.

Menurut warga, setidaknya sudah sejak 2013 limbah busa tersebut muncul di KBT. Meski demikian, tak sedikit warga yang memanfaatkannya untuk memancing ikan.

1
2
3