Berita Kasatreskrim Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Satreskrim Polresta Serkot menangkap ayah pembunuh anak kandungnya sendiri yang masih balita kurang dari 8 jam sejak tragedi berdarah itu te...

00:00
Video
Dituduh Jadi Mafia Kasus, Kasatreskrim Disuruh Mundur

Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Kejutan, Takaaki Nakagami Kuasai FP1
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Garuda Indonesia Lulusan Akademi Angkatan Udara
Telah dibaca 0 kali
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Telah dibaca 0 kali
Dukung Tim Futsal Favorit dan Nikmati Konser Bertabur Bintang di Grand Final ANC 2024
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus, Dijamin Ampuh dan Efektif
Telah dibaca 0 kali
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga Kandang Sangat Krusial
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghaluskan Suara Mesin Motor Matic: Panduan Lengkap untuk Pengendara
Telah dibaca 0 kali
Desain Jersey Timnas Indonesia Mengandung Doa Kemenangan Lawan Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Cak Imin Besuk Pasien Judi Online di RSCM
Telah dibaca 0 kali
Bukan Cuma Jaga Berat Badan Ideal, Memperhatikan Asupan Nutrisi Penting untuk Kesehatan Pria
Telah dibaca 0 kali
Hilirisasi 26 Komoditas, Prabowo Bilang Indonesia Butuh Investasi USD 600 Miliar
Telah dibaca 0 kali
BFI Finance Pangkas 1.018 Karyawan dan Tutup Puluhan Cabang
Telah dibaca 0 kali
Doa Ketika Mendengar Suara Ledakan di Atap Rumah dan Artinya, Bikin Hati Tenang
Telah dibaca 0 kali
Linkin Park Sambut Perilisan Album From Zero dengan Gelar Livestream Konser di Brasil, Simak Cara Nontonnya
Telah dibaca 0 kali
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3, di Indosiar, Jumat 15 November 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Garis Polisi dipasang dilokasi Ayah Bunuh Anak Kandung di Banten. (Selasa, 18/06/2024). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Sertijab

(Ilustrasi)

Ribuan mahasiswa berunjuk rasa menuntut Kasatreskrim Kota Tual, Maluku Tenggara, agar dinonaktifkan menyusul dugaan keterlibatannya menjadi makelar sejumlah kasus.