Berita Kasus Pria Dibakar Hidup-Hidup Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 3

Menurut psikolog Elizabeth Santosa, kasus main hakim sendiri seperti ini dapat berimbas dendam pada keluarga.

Cara Sujud yang Benar dalam Sholat, Simak Penjelasannya agar Tidak Keliru
Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Dunia: Bukan Bunuh Diri, Serangan Jantung?
Telah dibaca 0 kali
Heboh Fenomena Hujan Jelly di Gorontalo, Begini Respons BMKG
Telah dibaca 14 kali
Mengenal Loro Piana, Brand Quiet Luxury Asal Italia yang Bersinar di 2025
Telah dibaca 14 kali
Misteri Temuan Alat Berat di Lokasi PETI Pohuwato, Pelaku Kabur
Telah dibaca 21 kali
Rajin Sedekah tapi belum Taubat dari Keharaman, Apa Dapat Pahala? Buya Yahya Menjawab
Telah dibaca 56 kali
Sambut Ramadhan, Pemprov Jakarta Buka Seleksi Duta Imam Tarawih
Telah dibaca 63 kali
Dugaan Pemerasan di Balik Kasus Penyebaran Video Pelajar Berhubungan Badan di Lampung Timur
Telah dibaca 35 kali
9 Koleksi Perhiasan Mewah Kate Middleton yang Bakal Diwarisi Putri Charlotte Saat Dewasa
Telah dibaca 77 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 17 Februari 2025
Telah dibaca 28 kali
Rano Karno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Realisasi Janji Kampanye
Telah dibaca 63 kali
Pencemaran Laut, Hasil Tangkapan Ikan di Padang Turun Drastis
Telah dibaca 28 kali
Banyak Utang dan Berada di Titik Terendah Hidup, Begini agar Tetap Bahagia Kata Gus Baha
Telah dibaca 42 kali
Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Khofifah Ketum Dewan Pembina
Telah dibaca 84 kali
Cegah Banjir Akibat Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Gelar OMC
Telah dibaca 63 kali

Advertisement

Advertisement

Keluarga Joya, pria dibakar hidup-hidup di Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Ilustrasi (Liputan6.com)

Rumah duka Joya yang tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah, Babelan, Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Keluarga Joya, pria dibakar hidup-hidup di Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Menag Lukman dan Bupati Dedi mengunjungi keluarga korban pembakaran hidup-hidup di Bekasi, Senin (7/8/2017). (Istimewa)

Menag Lukman dan Bupati Dedi mengunjungi keluarga korban pembakaran hidup-hidup di Bekasi, Senin (7/8/2017). (Istimewa)

Menag Lukman dan Bupati Dedi mengunjungi keluarga korban pembakaran hidup-hidup di Bekasi, Senin (7/8/2017). (Istimewa)

Setelah memeriksa 10 saksi, polisi menetapkan dua tersangka terkait kasus pengeroyokan dan pembakaran M Alzahra alias Joya.

Ketua Presidium ‎Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane

Rumah duka Joya yang tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah, Babelan, Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Ilustrasi (Istimewa)

Rumah Joya terus ramai didatangi warga yang bersimpati. Mulai bantuan ormas hingga aksi simpati warga di CFD.

Keluarga Joya, pria dibakar hidup-hidup di Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Kediaman Joya, pria dibakar hidup-hidup di Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Rumah duka Joya yang tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah, Babelan, Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Keluarga korban dibakar hidup-hidup meminta kepolisian mengusut tuntas kasus pengeroyokan dan aksi tak manusiawi ini. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Keluarga Joya, pria dibakar hidup-hidup di Bekasi. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Ustaz Mushola Al Hidayah meminta maaf kepada keluarga karena tak mampu mencegah amuk massa hingga membakar hidup-hidup Zoya.

Penyidik Polres Bekasi mulai menemukan titik terang kasus pengeroyokan dan pembakaran terhadap M Alzahra atau Joya (30).

Keluarga yakin bila korban bukanlah pencuri. Sehari-hari, ayah satu anak berusia 4 tahun itu bekerja sebagai tukang reparasi elekltronik.

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

1
2
3
4