![NOC Indonesia resmi menampilkan jersey Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Didit Hediprasetyo Foundation. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/9N2ipVR10hoEi7UNhE1Djnvbv_4=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4883257/original/077309300_1720095796-IMG_0361.jpeg)
Informasi Awal
- PengertianKebaya adalah pakaian adat di Indonesia, yang menjadi ciri khas pakaian tradisional masyarakat di Jawa.
Euro 2024
Berita Terkini
Lihat SemuaViral, Terios Tabrak Pedagang Tape hingga Luka Berat di Duren Sawit
Telah dibaca 0 kaliBPH Migas Cek Keandalan Pipa Gas Bumi di Wilayah Batam
Telah dibaca 0 kaliKembali Game Mobile Diadaptasi Menjadi Anime, Kini Giliran Tasokare Hotel
Telah dibaca 0 kaliMinat Pemakaian Motor Listrik Kalah Jauh dari Sepeda Listrik, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kaliCerita Lucu Marcell Darwin Salat Berjamaah Pertama Kali Setelah Jadi Mualaf
Telah dibaca 7 kaliPedagang Pasar Temanggung Dukung Sudaryono untuk Maju di Pilgub Jateng 2024
Telah dibaca 7 kaliKlasemen MotoGP 2024 Setelah Jorge Martin Juara Sprint Race di Jerman
Telah dibaca 0 kaliAnda Termasuk Pelit atau Hemat? Cek di Sini Perbedaannya
Telah dibaca 14 kaliAlasan Mendalam di Balik Muharram sebagai Bulannya Allah, Ini Penjelasannya
Telah dibaca 28 kaliSurvei TBRC: Nama Tokoh Sulut Jan Maringka Unggul Jelang Pilkada Sulut 2024
Telah dibaca 14 kali
Pakaian Adat
Kebaya adalah salah satu pakaian adat, yang berasal dari budaya masyarakat Indonesia, terutama paling banyak ditemukan di Jawa. Selain di Indonesia, kebaya juga dikenakan oleh sebagian kecil masyarakat Jawa dan Melayu di Malaysia, Brunei Darussalam dan juga dikenakan oleh masyarakat Tionghoa Peranakan di Singapura.
Sejarah
Asal kata kebaya berasal dari bahasa Arab, abaya yang berarti pakaian. Dipercaya bahwa kebaya dulunya berasal dari daerah Tiongkok yang sudah berusia ratusan tahun yang lalu. Kemudian penggunaan busana kebaya mulai menyebar dari Malaka, Jawa, Bali, Sumatra dan Sulawesi.
Awalnya sebelum tahun 1600, kebaya merupakan busana yang dipakai wanita Jawa, khususnya di daerah Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Seperti busana yang sering digunakan R.A Kartini adalah kebaya tradisi dari daerah Jateng.
Penggunaan Kebaya
Kebaya ini dikenakan oleh semua kalangan, baik wanita bangsawan maupun rakyat biasa, dipakai sebagai busana sehari-hari maupun ketika ada acara tertentu.
Pakaian pelengkap dari kebaya ini adalah kain dengan tekstur kaku atau sering disebut kemben, untuk menutupi bagian dada, kain panjang dengan stagen yang dililitkan pada bagian perut.
Pada saat acara tertentu, baju kebaya menggunakan rangkaian pniti yang dipadukan dengan kain panjang bercorak batik. Lalu bagian rambut digelung atau disanggul serta dipercantik dengan perhiasan anting, cincing, kalung, gelang, dan juga kipas.
Sedangkan kebaya yang digunakan untuk busana sehari-hari biasanya lebih sederhana, cukup memakai kemben, stagen, dan kain panjang. Selama masa kendali Belanda di Jawa, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi.