Berita kebocoran 204 juta data pemilih Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta KPU mempertanggungjawabkan dugaan kebocoran data 204 juta pemilih Pemilu 2024.

RPL Adalah Rekognisi Pembelajaran Lampau, Ketahui Syarat dan Kelebihannya
VIDEO: Polda Jatim Tangkap 2 Tersangka Carok di Sampang
Telah dibaca 0 kali
3 Penyebab Muslim Tidak Mendapatkan Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Telah dibaca 0 kali
Menteri Transmigrasi Tawarkan 1,3 Juta Hak Tanah untuk Ekonomi dan Investasi
Telah dibaca 0 kali
Mischa Chandrawinata Syok Baru Tahu Liam Payne Meninggal, Cut Syifa: Habis Keluar dari Goa
Telah dibaca 0 kali
Polisi Tangkap 1 DPO Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
Telah dibaca 0 kali
Profil Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air, Kini Ditangkap Usai Diduga Terlibat Kasus Korupsi Timah
Telah dibaca 0 kali
Bakal Ada Kejutan dalam Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK, Apa Itu?
Telah dibaca 0 kali
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Selasa 19 November Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Telah dibaca 0 kali
Kemendag Pede Neraca Perdagangan RI Surplus hingga Akhir 2024
Telah dibaca 0 kali
Fungsi Linear Adalah: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya
Telah dibaca 0 kali
Kecelakaan Mobil di Luar Sekolah di China Lukai Sejumlah Anak
Telah dibaca 7 kali
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Slipi, Wapres Gibran Disambut Antusias Pelajar SD hingga SLB
Telah dibaca 7 kali
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Exit Tol Tangerang
Telah dibaca 7 kali
6 Potret Penampilan Imel PC Pakai Turban, Disebut Netizen Pelan-pelan Lepas Hijab
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Hacker klaim meretas sistem KPU. Dok: tangkapan layar dari BreachForums

Stiket Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlihat saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024 di rumah warga di Beki, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/2/2023). KPU di semua wilayah Indonesia melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan datang dari rumah ke rumah guna mengantisipasi ketidaksesuaian data Pemilu 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)