Informasi Umum
- PengertianKecelakaan Tol Cipularang adalah kecelakaan yang terjadi di Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (disingkat Cipularang).
- Bagian dariJalan Trans Tol Jawa
- Panjang54 Km
- Berdiri2002-2003 (KM 67-76, & 116-122), 2004-2005 (KM 76-116) – sekarang
Jalan Tol Cipularang
Dikutip dari Wikipedia, Jalan Tol Cipularang adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kabupaten Purwakarta dan Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April 2005. Tol ini membentang dari Cikampek-Purwakarta sampai Padalarang. Jalan Tol ini melintasi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat. Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Daerah Rawan Kecelakaan
Daerah di ruas Tol Cipularang yang rawan kecelakaan adalah sepanjang kilometer 90 sampai dengan kilometer 100, dimana sepanjang 10 kilometer tersebut, arus dari arah Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang. Di dalam 10 kilometer tersebut, setiap tanjakan panjang dan curam biasanya terdapat penambahan lajur untuk truk dan bus yang berjalan lambat.
Truk Kontainer Terguling di Rest Area Tol Cipularang, 7 Mobil Rusak
Sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan tunggal di Rest Area Km 97 Ruas Tol Cipularang, pada Jumat 17 Januari 2020 pukul 16.15 WIB. Kejadian ini, dibenarkan oleh Humas Jasa Marga, Irra Susiyanti.
"Akibat kerusakan rem (rem blong)," ujar Irra saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (18/1/2020).
Truk dengan nomor polisi (nopol) B 9766 UO yang di kendarai oleh Ahmad Humaidi (21) hilang kendali, kemudian terguling sehingga mengenai tujuh kendaraan lainya yang sedang parkir di rest area tersebut.
Kendaraan yang rusak yaitu, mobil Toyota Rush dengan nomor polisi D 1417 SGN, Avanza nopol D 1736 AFR, Innova Venturer nopol F 1427 RI, Volvo nopol B 8633 BD, Innova nopol B 2810 SOH, dan Avanza nopol D 350 VY. Akibat kejadian ini, satu orang mengalami luka berat. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Thamrin, Purwakarta.
Pada Sabtu (18/1/2020), Jasa Marga mengevakuasi badan truk kontainer dengan memanfaatkan dua crane dengan kapasitas muatan 45 ton. Tidak hanya itu, pengamanan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian juga dilakukan.
Di sisi lain, akibat kejadian tersebut Jasa Marga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Mohon maaf atas ketidak nyamanan pengguna jalan akibat hal ini dan mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati," tutup Irra.