Berita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

Pembawa acara Choky Sitohang menyambangi KPK, Jakarta, Kamis, (19/3/2015). Choky menjenguk temannya yang ditahan terkait kasus dugaan suap p...

8
Foto
Terbukti Langgar Etik, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Disanksi Teguran dan Potong Gaji
10
Foto
Kembali, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Pemeriksaan KPK

45% Perusahaan Jerman Terkena Serangan Siber dari China, Kerugian Capai RP4.586 Triliun
Hasil Jerman Vs Hungaria: Der Panzer Pesta Gol
Telah dibaca 0 kali
Monsieur Spoon dan Dewata Buka Outlet Terbesar di Surabaya, Tawarkan Olahan Tomahawk hingga Cokelat yang Tak Ada di Cabang Lain
Telah dibaca 0 kali
Ini 6 Alasan Mengapa Olahraga Lari Kurang Cocok Bagi Penderita Obesitas
Telah dibaca 0 kali
Pelamar CPNS 2024 Kementerian ESDM Boleh Pakai Meterai Tempel
Telah dibaca 0 kali
Tinggalkan Manchester United, Motivasi Jadon Sancho Gabung Chelsea Digugat Legenda
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kebersamaan Baim Wong dan Paula Verhoeven, Diisukan Akan Cerai
Telah dibaca 0 kali
Mitos atau Fakta, Apakah Makanan Berkolesterol Tinggi Selalu Menyebabkan Kolesterol Naik?
Telah dibaca 0 kali
Terkuak Alasan Maudy Koesnaedi Tak Masuk Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Islami: Amalan Ini Pasti Raih Kenikmatan Iman dan Ketenangan Jiwa, UAH Berani Garansi
Telah dibaca 0 kali
Hasil UEFA Nations League: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan Belanda, Jerman Gilas Hungaria
Telah dibaca 0 kali
BYD Kejar Toyota dan Volkswagen Jadi Merek Mobil Terlaris di Dunia
Telah dibaca 14 kali
Hasil UEFA Nations League: Belanda Cukur Bosnia 5-2
Telah dibaca 0 kali
8 September 2023: Gempa Dahsyat M 6,8 di Maroko Tewaskan Nyaris 3.000 Orang, Picu Kota Bersejarah Marrakesh Rusak
Telah dibaca 7 kali
3 Resep Asinan Kiamboy yang Viral di TikTok, Rasanya Asam Segar Bikin Nagih
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Pembawa acara Choky Sitohang menyambangi KPK, Jakarta, Kamis, (19/3/2015). Choky menjenguk temannya yang ditahan terkait kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar Tetraethyl Lead (TEL) Pertamina 2004-2005. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Choky Sitohang saat tiba di Gedung KPK, Jakarta,Kamis, (19/3/2015). Choky menjenguk Willy Sebastian Liem yang ditahan terkait kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar Tetraethyl Lead (TEL) Pertamina 2004-2005. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Choky Sitohang berada di ruang tunggu KPK, Jakarta, Kamis (19/3/2015). Choky menjenguk Willy Sebastian Liem yang ditahan terkait kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar Tetraethyl Lead (TEL) Pertamina 2004-2005. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Muhammad Nazaruddin berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Muhammad Nazaruddin saat ditanya oleh wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Plt Pimpinan KPK mendatangi Istana Negara, Jakarta, Senin (16/3/2015). Pelaksana tugas Ketua KPK, Taufiqurahman Ruki, mengatakan Presiden meminta pimpinan datang untuk membicarakan perkembangan pencegahan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat tiba di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/3/2015). Kedatangan Plt KPK ke Istana untuk membicarakan perkembangan Pencegahan Korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) duduk menunggu di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/3/2015). Presiden Joko Widodo meminta pimpinan KPK untuk datang membicarakan perkembangan pencegahan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti usai memberikan kesaksian penyelidikan kepada penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/3/2015). Penyelidikan terkait pemenangan tender Proyek pembangunan rumah sakit di Jawa Timur. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti saat ditanya oleh wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/3/2015). Penyelidikan terkait pemenangan tender Proyek pembangunan rumah sakit di Jawa Timur. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

La Nyalla Mattaliti menjawab pertanyaan wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/3/2015). Penyelidikan terkait pemenangan tender Proyek pembangunan rumah sakit di Jawa Timur. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Seorang demonstran yang tergabung dalam Gerakan Satu Padu Lawan Koruptor (SAPU Koruptor) melakukan aksi damai dan teatrikal di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, (4/3/2015).(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sejumlah aktivis menggelar aksi damai dan teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta (4/3/2015). Aksi tersebut mengecam keputusan Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki yang melimpahkan kasus Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sapu Koruptor mengenakan topeng berwajah Taufiequrachman Ruki dan Presiden Jokowi saat menggelar aksi damai dan teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Presiden Joko Widodo menerima lima pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki (kedua dari kanan) bersama Indriyanto Senoadji, Johan Budi SP, Zulkarnaen dan Adnan Pandu Praja di Istana Merdeka, Jakarta Jumat (27/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani

Plt Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki (kanan) bersama pimpinan KPK lainnya saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Pertemuan ini membahas tentang perkembangan KPK sejak dilantiknya Pimpinan KPK Sementara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama lima Pimpinan KPK di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Pertemuan ini membahas tentang perkembangan KPK sejak dilantiknya Pimpinan KPK Sementara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum DPP SBSI, Muchtar Pakpahan mendatangi Gedung KPK Jakarta, Kamis (26/02/2015). Muchtar Pakpahan mendaftarkan Judicial Review pasal 77 UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Muchtar Pakpahan saat tiba di depan Gedung KPK Jakarta, Kamis (26/02/2015). Muchtar Pakpahan mendaftarkan Judicial Review pasal 77 UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Muchtar Pakpahan, memperlihatkan surat permohonan di gedung KPK Jakarta, Kamis (26/02/2015). Muchtar Pakpahan menilai putusan Hakim Sarpin Rijaldi telah melampaui batasan Hukum dalam pasal 77 UU No.8/1981 KUHAP. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Suroso Atmo Martoyo usai menjalani pemeriksaan oleh KPK, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Suroso menjadi tersangka suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead di PT Pertamina pada 2004-2005. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina, Suroso Atmo Martoyo saat keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Suroso menjadi tersangka suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead di PT Pertamina pada 2004-2005. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Suroso Atmo Martoyo memberikan keterangan kepada wartawan di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Suroso menjadi tersangka suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead di PT Pertamina pada 2004-2005. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Aktris Jajang C. Noer menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan dukungan untuk KPK, Jakarta, Rabu, (18/02/15). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Jajang C. Noer saat tiba di dalam Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, (18/02/15). Jajang C. Noer datang untuk memberikan dukungan untuk KPK dan bertemu dengan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Aktris Jajang C. Noer berjalan masuk kedalam Gedung KPK, Jakarta, Rabu, (18/02/15). Jajang C. Noer datang untuk memberikan dukungan untuk KPK dan bertemu dengan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Pakar Hukum Tata Negara, Reflly Harun menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, selasa (17/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Refly Harun (kanan) tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (17/2/2015). Kedatangannya untuk memberi masukkan kepada ketua KPK Abraham Samad terkait penetapannya sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Refly Harun saat menunggu di lobi Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/2/2015). Kedatangannya untuk memberi masukkan kepada ketua KPK Abraham Samad terkait penetapannya sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Pengacara Nursyahbani Katjasungkana memberikan keterangan kepada wartawan terkait pangilan terhadap ketua KPK Abraham Samad oleh pihak Kepolisian di gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (17/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Nursyahbani Katjasungkana, saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/2/2015). Kuasa hukum mengatakan ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen oleh pihak kepolisian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Nursyahbani Katjasungkana, memperlihatkan surat kuasa kepada wartawan di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/2/2015). Kuasa hukum mengatakan ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sejumlah Pengunjuk rasa mengelar aksi damai dukung KPK di depan Gedung Komisi Pemberantas an Korupsi (KPK), Jakarta (16/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Sapu Lidi melakukan aksi di depan Gedung Komisi Pemberantas Korupsi(KPK), Jakarta (16/2/2015). Mereka menuntut pemilihan Kapolri harus melalui KPK, PPATK dan publik. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Pengunjuk rasa saat membawa poster bertuliskan SaveKPK di depan Gedung Komisi Pemberantas Korupsi(KPK), Jakarta (16/2/2015). Mereka menuntut pemilihan Kapolri harus melalui KPK, PPATK dan publik. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sejumlah Massa yang tergabung dalam kompak salah satu pendukung Komjen Budi Gunawan melakukan aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejumlah Massa yang tergabung dalam kompak berjalan menuju Istana, Jakarta, Senin (16/2/2015). Aksi teatrikal untuk mendesak Presiden Jokowi untuk melantik Budi Gunawan sebagai kapolri. (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Sejumlah massa membawa peti dalam aksi teatrikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/2/2015). Aksi teatrikal untuk mendesak Presiden Jokowi untuk melantik Budi Gunawan sebagai kapolri. (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Komunitas sepeda ontel dan solidaritas pelajar yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur melakukan aksi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin (16/02/15). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sejumlah pelajar saat mengelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (16/02/15). Para pelajar mengayuh sepeda ontel selama 13 hari dari Jember menuju Jakarta untuk mendukung KPK. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Seorang perempuan saat mengikuti aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (16/02/15). Para pelajar mengayuh sepeda ontel selama 13 hari dari Jember menuju Jakarta untuk mendukung KPK. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sidang lanjutan praperadilan Komjen Budi Gunawan (BG) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, kembali digelar Senin (16/2/2015). Sidang beragendakan pembacaan putusan oleh hakim PN Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hakim Sarpin Rizaldi memimpin sidang praperadilan Budi Gunawan kepada KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tim kuasa hukum BG saat sidang praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015). Sidang beragendakan pembacaan putusan oleh hakim PN Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota Tim pengacara Komjen Polisi Budi Gunawan Razman Arif Nasution, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum'at (13/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Razman Arif Nasution, saat ditanya oleh wartawaan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum'at (13/2/2015). Kedatangan Razman untuk menyampaikan terkait adanya teror terhadap pegawai KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Razman Arif Nasution, menjawab pertanyaan wartawan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum'at (13/2/2015). Kedatangan Razman untuk menyampaikan terkait adanya teror terhadap pegawai KPK. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum'at (13/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Barnabas Suebu, menjawab pertanyaan wartawan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jum'at (13/2/2015). Barnabas Suebu menjadi saksi terkait kasus korupsi DED PLTA tahun 2009-2010 Provinsi Papua. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Barnabas Suebu, menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Konsultasi Pembangunan Irian Jaya (KPIJ) Lamusi Didi, yang diduga merugikan negara senilai Rp36 miliar, Jakarta, Jum'at (13/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Komisioner Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong Tony Kwok menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (13/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tony Kwok (kanan) saat tiba di dalam Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (13/2/2015). Kedatangan Tony Kwok untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK terkait teror yang diterima staf dan penyidik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tony Kwok berjalan usai menadatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (13/2/2015). Kedatangan Tony Kwok untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK terkait teror yang diterima staf dan penyidik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mantan Panglima TNI, Endriartono Sutarto mendatangi gedung komisi pemberantasan korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Endriartono Sutarto memberikan keterangan pada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/2/2015). Kedatangannya memberi dukungan moril ke KPK dan meminta Presiden Jokowi segera memutuskan konflik antara KPK-Polri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Panglima TNI, Endriartono Sutarto meberikan salam usai menyambangi KPK, Jakarta, Kamis (12/2/2015). Kedatangannya memberi dukungan moril ke KPK dan meminta Presiden Jokowi segera memutuskan konflik antara KPK-Polri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yenny Wahid saat tiba di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/2/2015). Yenny Wahid menyampaikan titipan dukungan warga pesantren di jawa barat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yenny Wahid memberikan keterangan kepada wartawan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (12/2/2015). Yenny Wahid menyampaikan titipan dukungan warga pesantren di jawa barat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memangil mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa haji pada 2012-2013 di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (4/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Andreas Nahot Silitonga selaku kuasa hukum, memberikan keterangan kepada wartawan terkait pangilan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Melalui tim kuasa hukumnya, Andreas Nahot Silitonga mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) menyatakan tidak dapat hadir karena belum paham dengan surat panggilan KPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

1
2
3
4
5
6
7