Berita Korut vs Korsel Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di Asia untuk mendukung proses perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan.

Daftar Barang Sitaan Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Ada Mobil Mewah hingga Senpi
Apa Itu Best Regards: Panduan Lengkap Penggunaan dan Maknanya
Telah dibaca 0 kali
Wali Kota Depok Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada 2024 Aman dan Damai
Telah dibaca 0 kali
Bos OJK Curhat Sulit Implementasikan Kebijakan, Ada Masalah Apa?
Telah dibaca 0 kali
Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Kembali Andalkan Ronaldo
Telah dibaca 0 kali
Menag RI Bertemu Menhaj Saudi di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat
Telah dibaca 0 kali
Penampilan Okin Jadi Sorotan saat Hadiri Ulang Tahun Chava Putri Rachel Vennya
Telah dibaca 0 kali
Menaker Yassierli Siapkan Unit Teknis Layani Pekerja Penyandang Disabilitas
Telah dibaca 0 kali
Apa itu Berfluktuasi: Pengertian, Jenis dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kali
Tips Rambut Sehat: Panduan Lengkap Merawat Mahkota Anda
Telah dibaca 0 kali
Vidio Ajak Tebak Judul Original Series Terbaru: Poster Berbahasa Korea dan Dibintangi Kimberly Ryder
Telah dibaca 0 kali
Potret Irish Bella Kondangan Bareng Suami dan Anak Sambung, Kompak Banget
Telah dibaca 0 kali
Tips Perawatan Rambut Lurus, Jadikan Tampilannya Sehat dan Berkilau
Telah dibaca 0 kali
Keren! Indonesia Pasok Bahan Produksi Baterai Mobil Listrik ke Tesla
Telah dibaca 0 kali
Memahami Kata Nominal Bahasa Inggris dan Contohnya, Panduan Lengkap untuk Pemula
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Megawati Soekarnoputri Terima Gelar Doktor Honoris Causa (FOTO: Reza Ramadhansyah)

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, di Gwanghwamun. (Liputan6.com/Andry Haryanto)

Banjir Landa Korut, 40 Tewas (Reuters)

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (Reuters)

Dubes Korsel untuk Indonesia, Cho Taiyong memberi sambutan saat Ramah Tamah dengan para jurnalis, Jakarta, Kamis (10/12/2015). Cho Taiyong berterimakasih kepada para jurnalis yang memperkenalkan kebudayaan Korea di Indonesia. (Liputan6.com/ Johan Tallo)

Tentara Korsel berdiri di dekat pengeras suara yang dipasang di sebelah selatan zona demiliterisasi, Yeoncheon, Jumat (8/1/2016). Pengeras suara tersebut memasang musik pop Korea, berita dan kritik atas Korea Utara ke arah perbatasan. (YONHAP/AFP)

Tentara Korsel menyiapkan pengeras suara yang disetel tepat di sebelah selatan zona demiliterisasi, Yeoncheon, Jumat (8/1/2016). Korsel melakukan siaran propaganda sebagai balasan atas klaim Pyongyang yang sedang menguji bom hidrogen. (YONHAP/AFP)

Tentara Korsel menyesuaikan pengeras suara yang disetel tepat di sebelah selatan zona demiliterisasi, Yeoncheon, Jumat (8/1/2016). Pengeras suara tersebut memasang musik pop Korea, berita dan kritik atas Korea Utara ke arah perbatasan. (YONHAP/AFP)

Perwakilan kedua negara saling bersalaman usai pertemuan di Istana Presiden Korsel, Selasa (25/8/2015). Kesediaan Korut untuk minta maaf, bagian dari kesepakatan untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea yang telah di ambang perang. (REUTERS/Yonhap)

Kepala Keamanan Nasional Korsel, Kim Kwan-jin (kedua kiri) berbincang dengan ajudan militer Korut Hwang Pyong saat pertemuan terkait penanaman ranjau darat di Zona Demiliterisasi, di Istana Presiden Korsel, Selasa (25/8/2015). (REUTERS/Yonhap)

Kepala Keamanan Nasional Korsel, Kim Kwan-jin berpidato usai melakukan pertemuan dengan Korea Utara di Istana Presiden Korsel, Selasa (25/8/2015). Korut bersedia minta maaf dan Korsel akan berhenti menyiarkan propaganda anti-Korut. (REUTERS/Yonhap)