Berita Krisis Politik Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Bangladesh, yang selama tiga dekade terakhir menjadi pusat industri mode cepat dunia, kini menghadapi tantangan besar di tengah krisis ekono...

8
Foto
Kehidupan Warga Peru di Tengah Krisis Politik yang Membara

Asal Usul Pantun Berasal dari Tradisi Lisan Melayu
Desa Wisata Les di Buleleng Bali Dinobatkan Sebagai Desa Wisata Terbaik ADWI 2024, Ada Apa Saja di Sana?
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kedekatan Putri Zulhas dan Zumi Zola, Dikabarkan Akan Menikah
Telah dibaca 0 kali
Valuasi Induk TikTok 'ByteDance' Tembus Rp 4.769 Triliun
Telah dibaca 0 kali
4 Kriteria Wanita Spesial Menurut Ustadz Das'ad Latif, Kamu Bagaimana?
Telah dibaca 0 kali
Kemenkeu hingga Kementerian ESDM Belum Umumkan Hasil SKD CPNS 2024
Telah dibaca 0 kali
Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan
Telah dibaca 0 kali
Ridwan Kamil Pamer Kinerja, Sudah Berupaya Cegah Banjir Jakarta Sejak Jadi Gubernur Jabar
Telah dibaca 7 kali
Jetour Dashing dan X70 Plus Resmi Masuk Pasar Indonesia, Intip Spesifikasinya
Telah dibaca 14 kali
Miris! Pria Pengidap Kanker Ini Pakai Uang Donasi Buat Beli Rumah Rp 1,6 M
Telah dibaca 21 kali
Paus Fransiskus Serukan Penyidikan terkait Dugaan Genosida di Gaza
Telah dibaca 14 kali
Bursa Saham Asia Tergelincir Menanti Data Suku Bunga China
Telah dibaca 14 kali
Paling Kompak, 4 Pasangan Zodiak Ini Punya Chemistry Kuat
Telah dibaca 14 kali
6 Fakta Menarik Gunung Puthuk Siwur di Mojokerto yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Telah dibaca 14 kali
Harga Kripto Hari Ini 18 November 2024: Solana Pimpin Penguatan
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Muhammad Yunus adalah seorang bankir Bangladesh yang mengembangkan konsep kredit mikro, yaitu pengembangan pinjaman skala kecil untuk usahawan miskin. Yunus mengimplementasikan gagasan ini dengan mendirikan Grameen Bank, yang mengantarnya menerima Nobel Perdamaian pada tahun 2006. (Dok. AP Photo/Pavel Rahman)

Ribuan orang bersenang-senang di pantai Agua Dulce di Lima, Peru, Minggu (29/1/2023). Peru berada di tengah gejolak politik sejak mantan Presiden Pedro Castillo dimakzulkan dan ditangkap karena mencoba membubarkan Kongres dan digantikan oleh Wakil Presidennya Dina Boluarte, yang memicu protes keras. (AP Photo/Martin Mejia)

Perempuan menunggu pelanggan sambil menjual buah dan sayuran di pasar makanan populer di Puno, Peru, Minggu (29/1/2023). Pemerintah Peru membatasi kebebasan termasuk hak untuk berkumpul, setelah berminggu-minggu gejolak protes yang telah menewaskan sejumlah korban jiwa. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Sebuah keluarga membawa belanjaan dengan sepeda motor mereka di pasar makanan populer di Puno, Peru, Minggu (29/1/2023). Pergolakan politik telah memicu kemarahan dan terkadang protes keras di seluruh negara Andean, terutama di daerah pedesaan dan pertambangan. (AP Photo/Rodrigo Abd)

Seorang pengunjuk rasa membentangkan bendera Venezuela (AP Photo/Ariana Cubillos)

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. (Photo credit: Karen Minasyan/AFP/Getty Images)