Berita Kudeta Militer Myanmar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

Sedikitnya 18 orang tewas setelah Polisi Myanmar menembaki pengunjuk rasa di seluruh negeri pada hari Minggu.

Hasil Quick Count Sementara Pilgub Jambi 2024, Haris-Sani Raup 60 Persen Lebih Suara
Industri Kosmetik RI Moncer, Diproyeksi Raup Pendapatan USD 9,17 Miliar di 2024
Telah dibaca 0 kali
Update Quick Count Pilkada Bekasi 2024, Persaingan Masih Sengit
Telah dibaca 0 kali
Menu Diet Rendah Garam Bisa Tetap Lezat dan Menyehatkan
Telah dibaca 0 kali
Tingkatkan Keamanan EV, Fast Hadirkan Pemadam Api untuk Baterai Lithium
Telah dibaca 0 kali
Tips Bolu Kukus Mengembang Tinggi: Panduan Lengkap Membuat Kue Mekar Sempurna
Telah dibaca 0 kali
Aktris Iris Wullur Minta Maaf Usai Dikecam Bikin Konten Tidak Kuat Minum Air Zamzam
Telah dibaca 0 kali
7 Resep Sup Kimlo Lezat yang Mudah Dibuat di Rumah
Telah dibaca 0 kali
Payung Hukum Hampir Rampung, Danantara Segera Beroperasi
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Berita Bola: Ruben Amorim Berpotensi Melanggar Komitmennya di Manchester United
Telah dibaca 0 kali
Bisakah Bitcoin Tembus USD 100.000? Simak Analisis Trader Tokocrypto
Telah dibaca 0 kali
Lapis Palaro Kekayaan Kuliner Tradisional Ternate Punya Nilai Sejarah dan Budaya
Telah dibaca 0 kali
Pramono Anung dan Rano Karno Respons Hasil Pilkada Jakarta, Sorot Perolehan 50 Persen + 2.943 suara
Telah dibaca 0 kali
Cara Alami Menurunkan Kolesterol, Diet dan Tanaman Herbal yang Disarankan Pakar
Telah dibaca 0 kali
Matahari Mengandung Vitamin Apa: Fakta Mengejutkan tentang Sinar Matahari dan Nutrisi
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Seorang pengunjuk rasa menggunakan alat pemadam kebakaran saat bentrok dengan polisi anti huru hara dalam menentang kudeta militer di Yangon (28/2/2021). Sedikitnya 18 orang tewas setelah Polisi Myanmar menembaki pengunjuk rasa di seluruh negeri pada hari Minggu. (AFP/Sai Aung Main)

Seorang polisi mengarahkan senjatanya ke orang-orang di Taunggyi, sebuah kota di Negara Bagian Shan (28/2/2021). Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi. (AFP/STR)

Pengunjuk rasa mendirikan barikade untuk memblokir polisi saat menentang kudeta militer di Yangon (28/2/2021). Polisi melepaskan tembakan di berbagai bagian kota terbesar Yangon setelah granat kejut, gas air mata, dan tembakan ke udara gagal memecah kerumunan. (AFP/ Ye Aung Thu)

Para pengunjuk rasa memberi hormat tiga jari saat mereka berdiri di belakang barikade darurat selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 28 Februari 2021 [Ye Aung Thu / AFP]

Polisi menangkap seorang pria saat pengunjuk rasa ikut serta dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2/2021). Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. (Sai Aung Main/AFP)

Pengunjuk rasa antikudeta mengangkat tangan terkepal selama demonstrasi dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin (22/2/2021). Junta militer Myanmar memberi peringatan kepada demonstran bahwa mereka terancam kehilangan nyawa jika terus beraksi. (AP Photo)

Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun memohon tindakan internasional dalam membatalkan kudeta militer di negaranya [United Nations TV]

Ilustrasi ASEAN. (Gunawan Kartapranata/Creative Commons)

Pengunjuk rasa antikudeta duduk di belakang poster dengan gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi selama unjuk rasa di Yangon, Myanmar, Senin (22/2/2021). Meski ada peringatan dari militer Myanmar, peserta demonstrasi tidak gentar. (AP Photo)

Polisi menangkap orang-orang saat pengunjuk rasa ikut serta dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2/2021). Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. (Sai Aung Main/AFP)

Polisi menangkap seorang pria saat pengunjuk rasa ikut serta dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2/2021). Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. (Ye Aung THU/AFP)

Polisi menangkap seorang pria saat pengunjuk rasa ikut serta dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2/2021). Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. (Sai Aung Main/AFP)

Para narapidana berada di atas truk saat pemberian amnesti yang menandai peringatan 74 tahun Hari Persatuan Myanmar di penjara Insein di Yangon, Myanmar(12/2/2021). Pemberian amnesti tersebut dilakukan saat Myanmar ramai mengenai penangkapan pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

THUMBNAIL SEMENIT

Para pengunjuk rasa turun ke jalan saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Mereka menyerukan pembebasan pemimpin sipil terpilih, Aung San Suu Kyi, beserta para politikus lainnya yang telah ditahan sejak kudeta pada hari Senin. (STR / AFP)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers Kedatangan Vaksin COVID-19 di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 7 Desember 2020.

Aksi protes terjadi di depan KBRI Yangon terkait kudeta militer. (Foto: Twitter/ @hninyadanazaw)

Sebuah truk imigrasi yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Malaysia mulai membawa para pencari suaka dan tahanan Myanmar ke pelabuhan untuk kembali ke tanah air mereka yang dilanda kudeta militer. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Sebuah bus yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Walaupun organisasi hak asasi manusia sudah mengajukan gugatan hukum karena deportasi itu dianggap membahayakan keselamatan para migran. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Sebuah bus yang membawa migran Myanmar melintas menuju pangkalan Angkatan Laut di Lumut, di luar Kuala Lumpur (23/2/2021). Sekitar 1.200 pengungsi dari Myanmar dijadwalkan meninggalkan pelabuhan Malaysia pada Selasa (23/2) sore. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Pengunjuk rasa antikudeta memberikan penghormatan tiga jari selama demonstrasi dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin (22/2/2021. Sejak kudeta pada 1 Februari 2021, masyarakat Myanmar masih terus menggelar protes. (AP Photo)

Pengunjuk rasa antikudeta mengangkat tangan terkepal selama demonstrasi dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin (22/2/2021). Junta militer Myanmar memberi peringatan kepada demonstran bahwa mereka terancam kehilangan nyawa jika terus beraksi. (AP Photo)

Pengunjuk rasa antikudeta memenuhi jalan ketika berkumpul dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin (22/2/2021). Militer Myanmar berkata anak muda bisa ikut terprovokasi. (AP Photo)

Naypyitaw, Myanmar (22/2/2021). Ribuan warga Myanmar menghadiri pemakaman Mya Thwet Thwet Khine, perempuan muda yang tewas dalam demo menolak kudeta militer. (AP Photo)

Sebuah mobil yang membawa jenazah Mya Thwet Thwet Khine dibawa ke pemakaman di Naypyitaw Myanmar (22/2/2021). Mya Thwet Thwet Khine dimakamkan di Naypyitaw Myanmar, Minggu, 21 Februari 2021. (AP Photo)

Warga mengusung peti jenazah Mya Thwet Thwet Khine ke pemakaman di Naypyitaw, Myanmar (22/2/2021). Ribuan orang menghadiri pemakaman tersebut. (AP Photo)

Seorang pengunjuk rasa mengacungkan salam tiga jari saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Menurut saksi mata, aksi tersebut adalah demonstrasi jalanan terbesar yang berlangsung di Myanmar sejak kudeta hari Senin, 1 Februari lalu. (STR / AFP)

Demonstran berdiri di rel kereta api dalam upaya mengganggu layanan kereta selama protes terhadap kudeta militer di Mandalay, Myanmar (17/2/2021). Mereka berbondong-bondong memenuhi jalur kereta api di tengah terik matahari sambil mengangkat spanduk untuk mendukung gerakan pembangkangan. (AP Photo)

Menlu RI Retno Marsudi melakukan kegiatan bekerja dari rumah di tengah pandemi Virus Corona. (Source: Twitter/@Menlu_RI)

Seorang pengunjuk rasa mengacungkan salam tiga jari saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Menurut saksi mata, aksi tersebut adalah demonstrasi jalanan terbesar yang berlangsung di Myanmar sejak kudeta hari Senin, 1 Februari lalu. (STR / AFP)

Penggemar sepak bola Klub Sepak Bola Arsenal memajang plakat menentang kudeta militer dengan sepeda motor mereka di Mandalay, Myanmar pada 18 Februari 2021. (Foto AP)

2
3
4
5
6
7
8
9
10