Berita Kudeta Militer Myanmar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 8

Paus Fransiskus berbicara soal puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan Yangon dalam unjuk rasa terbesar yang menentang kudeta milit...

3 Resep Gulai Tempe yang Lezat untuk Masak Satset di Akhir Pekan
Studi: Hampir Setengah Pemilih di AS Ingin Punya Presiden Pro-Kripto
Telah dibaca 0 kali
5 Oktober 1991: Pesawat Hercules TNI Jatuh di Condet Tewaskan 135 Orang, Hanya 1 Penumpang Selamat
Telah dibaca 0 kali
Rekomendasi Destinasi Wisata dengan Pesona Alam Menawan di Ciamis
Telah dibaca 0 kali
Cara Mudah Dapat Passive Income Lewat Bisnis Online
Telah dibaca 0 kali
Manchester United Harus Terima Konsekuensi Pahit Jika Gagal Rebut Tiket Liga Champions
Telah dibaca 0 kali
Chandra Asri Terus Ekspansi ke ASEAN, Terbaru Akuisisi Shell Energy Singapura
Telah dibaca 0 kali
Orang Jarang Ibadah tapi Dapat Rezeki Berlimpah, Simak Kata UAS
Telah dibaca 0 kali
Ada HUT ke-79 TNI di Monas Hari Ini Sabtu 5 Oktober, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Telah dibaca 21 kali
Ketahuilah, Ini Tipe Karyawan yang Dihindari Banyak Bos di Kantor!
Telah dibaca 28 kali
Menikmati Akhir Pekan di Taman Wisata Gunung Pancar, Wisata Alam Menarik di Bogor
Telah dibaca 7 kali
Hal-Hal Mengerikan yang Akan Terjadi Jika Bumi Memiliki Dua Bulan
Telah dibaca 14 kali
DJ Cantik Tantang Gus Iqdam di Rutinan Sabilu Taubah, Ngaku Janda Buntutnya Minta Hal Tak Terduga
Telah dibaca 63 kali
Debat Pilkada Jakarta, Pramono Tegaskan Tidak Akan Serang Personal
Telah dibaca 56 kali
Tangis Pecah PJ Wali Kota Tangerang Sesaat Memantau Belasan Anak Asuh Diduga Korban Pelecehan
Telah dibaca 84 kali

Advertisement

Advertisement

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi menyambut kunjungan Paus Fransiskus dalam pertemuan mereka di Naypyitaw, Selasa (28/11). Pertemuan Paus Fransiskus dengan Suu Kyi merupakan ajang yang paling dinanti. (AP Photo/Aung Shine Oo)

Para pengunjuk rasa mengacungkan salam tiga jari saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Penangkapan Suu Kyi dan para pemimpin senior lainnya minggu ini menghentikan pemerintahan demokrasi selama 10 tahun terakhir. (YE AUNG THU / AFP)

Demonstran anti-kudeta Myanmar di Yangon melayangkan salut tiga jari ala The Hunger Games, simbol pembangkangan terhadap pemerintahan totaliter (AFP PHOTO)

Para pengunjuk rasa mengacungkan salam tiga jari saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Penangkapan Suu Kyi dan para pemimpin senior lainnya minggu ini menghentikan pemerintahan demokrasi selama 10 tahun terakhir. (YE AUNG THU / AFP)

Sekjen PBB, Antonio Guterres. (Source: AP)

Warga Myanmar melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes kudeta militer.(AFP Photo)

Tentara Myanmar berjaga di penghalang jalan yang diawaki dengan kendaraan lapis baja di jalan menuju gedung parlemen di Naypyitaw, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (AP Photo)

Anggota kelompok pemuda membawa poster berbaris menuju kedutaan Myanmar selama unjuk rasa di Seoul, Korea Selatan, Jumat (5/2/2021). Mereka menentang kudeta militer dan mendukung demokrasi Myanmar. (AP Photo/Lee Jin-man)

Seorang anggota kelompok pemuda membawa poster selama unjuk rasa di dekat kedutaan Myanmar di Seoul, Korea Selatan, Jumat (5/2/2021). Militer Myanmar melakukan kudeta dan Senin 1 Februari dan menahan sejumlah tokoh termasuk Aung San Suu Kyi. (AP Photo/Lee Jin-man)

Seorang pria memegang spanduk bergambar pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi saat melakukan protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Seoul, Korea Selatan, Jumat (5/2/2021). Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan "Bebaskan Aung San Suu Kyi segera." (AP Photo/Lee Jin-man)

Militer Myanmar berjaga di pos pemeriksaan yang diawaki dengan kendaraan lapis baja memblokir jalan menuju gedung parlemen di Naypyitaw, Myanmar (2/2/2021). Ratusan anggota Parlemen Myanmar tetap dikurung di perumahan pemerintah pada Selasa, sehari setelah militer melancarkan kudeta. (AP Photo)

Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa meminta kudeta militer Myanmar diakhiri dan semua kekuasaan publik dikembalikan kepada pemerintah sipil. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa Leader and Organizer of Community Organization in Asia ( LOCOA) berorasi saat menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Massa mengecam mundurnya demokrasi di Myanmar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Warga Myanmar yang tinggal di Thailand membakar gambar Jenderal Min Aung Hlaing saat protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, Kamis (4/2/2021). Jenderal Min Aung Hlaing menjadi tokoh di balik kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Warga Myanmar yang tinggal di Thailand membakar gambar Jenderal Min Aung Hlaing saat protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, Kamis (4/2/2021). Jenderal Min Aung Hlaing menjadi tokoh di balik kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Warga Myanmar yang tinggal di Thailand membakar gambar Jenderal Min Aung Hlaing saat protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, Kamis (4/2/2021). Jenderal Min Aung Hlaing menjadi tokoh di balik kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Seorang warga negara Myanmar yang tinggal di Thailand mengenakan masker wajah dengan gambar pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi selama protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, pada 4 Februari 2021. (Foto: AP / Sakchai Lalit)

Warga Myanmar yang tinggal di Jepang dan pendukungnya berbaris selama protes di depan Kementerian Luar Negeri di Tokyo (3/2/2021). Aksi memprotes kudeta militer di Myanmar terus dilakukan masyarakat dari berbagai kalangan salah satunya di Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Warga Myanmar yang tinggal di Jepang membawa foto pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang kini ditahan saat protes di depan Kementerian Luar Negeri di Tokyo (3/2/2021). Aksi yang terjadi di tengah pandemi ini dijaga ketat oleh polisi Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Warga Myanmar yang tinggal di Jepang membawa foto pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang kini ditahan saat protes di depan Kementerian Luar Negeri di Tokyo (3/2/2021). Militer Myanmar melakukan kudeta dan Senin 1 Februari dan menahan sejumlah tokoh termasuk Aung San Suu Kyi. (AP Photo/Eugene Hoshiko

Orang-orang memberi hormat tiga jari setelah seruan untuk protes keluar di media sosial di Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Kudeta militer Myanmar terus memicu protes warga dengan membunyikan klakson mobil, menyalakan lampu ponsel, dan memukul-mukul panci. (STR/AFP)

Warga menyaksikan dari gedung saat orang-orang membuat keributan dengan memukul-mukul benda setelah seruan untuk protes keluar di media sosial di Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Kudeta militer Myanmar terus memicu protes warga membuat keributan. (STR/AFP)

Polisi merekam dengan ponsel saat orang-orang membuat keributan setelah seruan untuk protes keluar di media sosial di Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Kudeta militer Myanmar terus memicu protes warga dengan membunyikan klakson mobil, menyalakan lampu ponsel, dan memukul-mukul panci. (STR/AFP)

Militer Myanmar berjaga di pos pemeriksaan yang diawaki dengan kendaraan lapis baja memblokir jalan menuju gedung parlemen di Naypyitaw, Myanmar (2/2/2021). Ratusan anggota Parlemen Myanmar tetap dikurung di perumahan pemerintah pada Selasa, sehari setelah militer melancarkan kudeta. (AP Photo)

Pengungsi Rohingya membawa barang-barang mereka saat akan dipindahkan ke Pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Jumat (29/1/2021). Pemindahan itu telah menuai kritik karena keengganan Bangladesh untuk berkonsultasi dengan badan bantuan, termasuk badan pengungsi PBB. (AP Photo/Azim Aunon)

Seorang tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon pada 3 Februari 2021 ketika seruan untuk pembangkangan sipil semakin meningkat menyusul kudeta militer yang menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. (STR / AFP)

Tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon (3/2/2021). Petugas kesehatan di 70 rumah sakit dan departemen medis di Naypyidaw, Yangon dan kota-kota lain mengatakan, mereka tidak akan bekerja di bawah rezim militer. (STR / AFP)

Seorang tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon (3/2/2021). Mereka juga menuduh para jenderal menempatkan prioritas mereka sendiri di atas warga biasa selama pandemi. (STR / AFP)

Orang-orang berjalan di sebelah Pagoda Shwedagon di jalan kosong di Yangon, Myanmar pada Senin (1/2/2021). Militer Myanmar mengumumkan satu tahun pemberlakuan situasi darurat setelah militer mengkudeta kekuasaan sipil. (STR/AFP)

Tentara duduk dalam kompleks Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Aung San Suu Kyi (AFP)

Warga memukul kaleng dan berbagai benda untuk membuat keributan memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 2 Februari 202. Berbagai kelompok aktivis mengeluarkan pesan di media sosial yang mendesak pembangkangan sipil. (STR/AFP)

Warga memukul panci, wajan, dan berbagai benda untuk membuat keributan memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 2 Februari 202. Warga membunyikan klakson mobil dan panci serta wajan yang berdenting sebagai protes atas kudeta militer Myanmar. (STR/AFP)

Warga memukul kaleng, panci, dan wajan untuk membuat keributan memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 2 Februari 202. Beberapa warga meneriakkan "Hidup Ibu Suu". (STR/AFP)

2
3
4
5
6
7
8
9
10