Berita kulon progo Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 4

Bagaimana rasanya berayun di atas awan sembari menikmati pemandangan keindahan Bukit Menoreh Kulon Progo?

Cara Mutasi Mobil Antar Provinsi 2024, Cepat dan Anti Ribet
Apa Arti Erosi: Pengertian, Jenis, dan Cara Pencegahannya
Telah dibaca 0 kali
Jokowi dan SBY Batal Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Banteng, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
Jelang Pencoblosan, CRC Tanggapi Survei Tandingan di Pilgub Gorontalo
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Fingerprint: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Gerhana Matahari: Fenomena Langka yang Menakjubkan
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Homeschooling: Panduan Lengkap Pendidikan Berbasis Rumah
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Kabinet: Pengertian, Fungsi, dan Sejarahnya di Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Kembang Desa: Makna dan Fenomena Sosial di Pedesaan Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Kalimat Opini: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap
Telah dibaca 0 kali
Dharma: Survei Hanya Penggirinan Opini, Rakyat Jangan Terpengaruh
Telah dibaca 0 kali
ASEAN Youth Fellowship 2024, Pemimpin Muda Bersatu untuk Masa Depan ASEAN yang Terhubung
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Pelaku Pembunuhan di Loket PLN Ditangkap, Polisi Sita Senjata Rakitan
Telah dibaca 0 kali
Kampanye Terakhir, Ridwan Kamil-Suswono Doa Bersama Anak Yatim
Telah dibaca 0 kali
Pertamina Patra Niaga Uji Pemakaian Bioethanol E10 bersama Toyota dan TRAC
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Kalibiru berada di kawasan Bukit Menoreh, Kabupetan Kulonprogo, Yogyakarta.

Pernahkah mendengar nama Geblek? Kuliner unik ini kerap dijadikan buah tangan bagi mereka yang berkunjung ke Kulonprogo. Foto: Yanuar H/ Liputan6.com.

pemandangan bukit Menoreh dari Geblek Pari Kulon Progo

Mi ayam rica. (dok. Instagram @jogjataste via @miegoceng/https://www.instagram.com/p/B6rz1yxBOVd/Dinny Mutiah)

Gunung Kuniran, Kulon Progo, Yogyakarta. (dok. Instagram @gunungkuniranofficial/https://www.instagram.com/p/CRatJqULMxc/)

Santri Pondok Pesantren El Bayan, Cilacap keluar dari masjid usai salat berjemaah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) mengunjungi lokasi cetak sawah baru di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo DIY pada hari Sabtu (10/4/2021).

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Orang Jogja memang kelewat kreatif. Kata-kata "ISIS" dibikin plesetan menjadi nama bukiit Ngisis yang artinya tempat mencari semilir angin.

pemandangan bukit Menoreh dari Geblek Pari Kulon Progo

Pemakaman jenazah Covid-19 (Sumber: Twitter/TRCBPBDDIY)

Gardu peristirahatan di puncak Suralaya yang senantiasa diselimuti kabut. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Pronosutan View, wisata dengan panorama hamparan sawah di Kulon Progo, Yogyakarta. (dok. Instagram @pronosutanview/https://www.instagram.com/p/CHoLTUKAhkg/)

Ilustrasi/copyrightshutterstock/CGN089

Jumlah pasien positif Corona Covid-19 di DIY bertambah banyak, dari 6 kini jumlah pasiennya menjadi 18 kasus positif Corona Covid-19.

Pemandangan khas pedesaan, petani dan sawah, di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

AirAsia

Perwakilan Xpress Air saat bersilaturahmi kepada Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Selasa (18/2).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sebuah video balapan mobil di underpass Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo viral di media sosial.

Tugu Pagoda Wates ini menjadi saksi hubungan etnis Tionghoa dengan pribumi di Wates. Tugu itu sempat akan dirobohkan saat ada pembangunan jalan

Petani memanen padi jenis IR 54 menggunakan mesin produk China di Galuh, Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (2/2/2020). Mesin yang disewa seharga Rp 500 ribu untuk memanen padi seluas 1.400 meter persegi itu mengefisienkan waktu, tenaga, dan modal dibandingkan tenaga manusia. (merdeka.com/Arie Basuki)

Petani memanen padi jenis IR 54 menggunakan mesin produk China di Galuh, Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (2/2/2020). Mesin yang disewa seharga Rp 500 ribu untuk memanen padi seluas 1.400 meter persegi itu mengefisienkan waktu, tenaga, dan modal dibandingkan tenaga manusia. (merdeka.com/Arie Basuki)

Petani memanen padi jenis IR 54 menggunakan mesin produk China di Galuh, Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (2/2/2020). Mesin yang disewa seharga Rp 500 ribu untuk memanen padi seluas 1.400 meter persegi itu mengefisienkan waktu, tenaga, dan modal dibandingkan tenaga manusia. (merdeka.com/Arie Basuki)

1
2
3
4
5
6
7
8
9