:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5200140/original/015027100_1745672814-000_43K82G9.jpg)
Paus Fransiskus
Berita Terkini
Lihat SemuaDebut BYD Yangwang U8L di Shanghai, SUV Listrik Mewah dengan Tenaga 1.180 Hp
Telah dibaca 14 kaliBunda Iffet Slank Dimakamkan Minggu Siang di TPU Karet Bivak
Telah dibaca 21 kaliSaat Donald Trump dan Pemimpin Dunia Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Telah dibaca 21 kaliBerburu Saham Pilihan saat Musim Dividen 2025
Telah dibaca 14 kaliPantang Panik, Begini Jurus Jitu Hadapi Gejolak Pasar Kripto
Telah dibaca 14 kaliHutan Pinus Pangonan, Pesona Alam Pegunungan Muria
Telah dibaca 28 kaliResep Gehu Pedas Jeletot, Makin Lezat dengan Isian Daging Cincang
Telah dibaca 21 kali5 Look Makeup Natural Artis Berhijab yang Lagi Hits, Simpel dan Bikin Glowing!
Telah dibaca 42 kaliJejak Perkembangan Motif Batik Betawi
Telah dibaca 35 kaliBanyak Ijazah Warga Jakarta Ditahan, Pramono Minta Pemutihan Dilanjutkan
Telah dibaca 42 kali
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Asal Usul
Lailatul Qadar memiliki tiga arti. Pertama, Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami
Arti kedua, Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
Arti Ketiga, Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)