:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5196927/original/007085500_1745463041-491894543_18357587902183597_8422628110937128470_n.jpg)
Raminten
Berita Terkini
Lihat SemuaLink Streaming MotoGP Gran Premio 2025 di Vidio
Telah dibaca 0 kaliEkonomi Global Kian Tak Pasti, Sri Mulyani Cs Pasang Kuda-Kuda
Telah dibaca 0 kaliKetika Tangis Pramono Pecah di Taman Suropati
Telah dibaca 0 kaliPotret Dapur Rumah Ian Kasela, Modelnya Mewah Bak Hotel Bintang Lima
Telah dibaca 0 kali7 Model Rambut Pendek Korea Wanita 2025 yang Cocok untuk Segala Bentuk Wajah
Telah dibaca 0 kaliTop 3: Horoskop Zodiak 23 April 2025
Telah dibaca 0 kaliIlmuwan Klaim Temukan Warna yang Baru Dilihat 5 Orang: Olo, Seperti Apa?
Telah dibaca 0 kaliSri Mulyani: Stabilitas Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Perang Dagang
Telah dibaca 0 kaliMelly Goeslaw Akui Perubahan Wajahnya karena Operasi Plastik di Dalam Negeri
Telah dibaca 0 kali
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Asal Usul
Lailatul Qadar memiliki tiga arti. Pertama, Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami
Arti kedua, Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
Arti Ketiga, Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)