Berita manik-manik Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Manik-manik memang menjadi bagian aksesori yang sangat lekat dengan kehidupan dan budaya Dayak sejak dahulu.

Tak Hanya Rezeki Mengalir Deras, UAH Ungkap Keutamaan Dahsyat Lain Sholat Dhuha
Polemik Kampung Bayam, Ridwan Kamil Dengar Rumor Laga FIFA Tak Bisa Digelar di Stadion Dekat Permukiman
Telah dibaca 0 kali
Hari Ikan Nasional, Ini 7 Ikan Lokal Kaya Nutrisi
Telah dibaca 0 kali
Tips Investasi: Panduan Lengkap Memulai dan Mengoptimalkan Portofolio Anda
Telah dibaca 0 kali
Kapan Awal Puasa Ramadhan 2025, Berikut Perkiraan Harinya
Telah dibaca 7 kali
10 Jitu Tips Reading TOEFL untuk Skor Maksimal
Telah dibaca 14 kali
Atol Adalah Formasi Terumbu Karang Unik: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fungsinya
Telah dibaca 14 kali
Butuh Bek Kiri Baru, Terungkap Formasi yang Bakal Diterapkan Ruben Amorim di Manchester United
Telah dibaca 14 kali
Tips Tinggi Badan Usia 16: Panduan Lengkap Meningkatkan Postur
Telah dibaca 14 kali
Anies Dukung Pramono-Rano, Ridwan Kamil: Dua Wagubnya ke Sini
Telah dibaca 28 kali
Tips Menjaga Lingkungan: Panduan Lengkap untuk Hidup Ramah Lingkungan
Telah dibaca 21 kali
Pulau Menjangan, Rekomendasi Libur Akhir Pekan di Bali
Telah dibaca 14 kali
Angkringan Langganan Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jual Nasi Goreng hingga Risol Kuah
Telah dibaca 21 kali
Hasil Riset Paparkan Daftar Makanan Mengandung Mikroplastik
Telah dibaca 28 kali
Recipient Adalah Penerima, Ini Pengertian, Jenis dan Peran Penting dalam Berbagai Konteks
Telah dibaca 21 kali

Advertisement

Advertisement

Seorang wanita Dayak tekun menganyam manik-manik. Ini bukan sekadar menganyam keindahan, namun juga kesabaran. (foto: Liputan6.com/disperindagkop Sintang/edhie prayitno ige)

Pengobatan Ibu Ida Dayak. (Sumber: Instagram/ibu_ida_dayak)

foto: hannah.lham/TikTok

Mengubah Bungkus Snack Jadi Aksesori dengan Hiasan Manik Berkilau. (dok.Instagran @ntschk/https://www.instagram.com/p/B9opWPNl3wh/Henry)

Sebuah perusahaan di Kenya, Afrika memproduksi manik-manik yang terbuat dari tanah liat terbaik. Hingga kini, produk tersebut menjadi cenderamata khas Kenya yang diburu para Turis.

Seniman California, Merry Coor, memasukkan abu kremasi ke dalam manik-manik untuk perhiasan.