Berita Melchias Markus Mekeng Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, menyebut wajar bila pejabat memperoleh uang haram dalam jumlah keci...

00:52
News
VIDEO: Anggota DPR Melchias Mekeng Sebut Pejabat Boleh Terima Uang Haram

Panduan Lengkap Cara Membuat Espresso yang Sempurna
Debat dan Kampanye Akbar di Rohul, Polisi Siapkan Pengamanan 3 Lapis
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Es Puter Kaleng: Panduan Lengkap Membuat Dessert Tradisional yang Menyegarkan
Telah dibaca 14 kali
Formasi Line Up Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kevin Diks Langsung Debut
Telah dibaca 7 kali
Kadin Bakal Bahas UMP 2025, Usul Naik Berapa?
Telah dibaca 21 kali
Negara Terkaya di Asia Tenggara Adalah: Daftar Lengkap dan Analisis Ekonomi
Telah dibaca 21 kali
Tak Cuma Mobil, Astra Auto Fest 2024 Sediakan Promo Sepeda Motor
Telah dibaca 28 kali
Aquarius Primbon: Panduan Lengkap Memahami Zodiak Air
Telah dibaca 21 kali
Martil Adalah Alat Penting: Sejarah, Jenis, dan Penggunaannya
Telah dibaca 21 kali
Sistem Face Recognition Debut di Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Suporter: Ribet, tapi...
Telah dibaca 21 kali
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Arya Sinulingga Anggap Bung Towel Cinta dengan Shin Tae-yong
Telah dibaca 21 kali
Hadapi Timnas Indonesia, Kaoru Mitoma Bakal Waspadai Pemain Naturalisasi
Telah dibaca 21 kali
Pemotretan Mantan Artis Cilik Nicole Rossi, Beranjak Remaja Makin Memesona
Telah dibaca 0 kali
Microsoft Bikin Notepad dan Paint Makin Pintar, Kini Hadir dengan Fitur AI
Telah dibaca 21 kali
VIDEO: Viral! Napi 'Dugem' di Penjara
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Anggota DPR Melchias Mekeng Sebut Pejabat Boleh Terima Uang Haram

Politikus Partai Golkar Melchias Mekeng (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Istimewa)

Mantan Ketua Banggar DPR Melchias Marcus Mekeng menunggu panggilan saat akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ketua Penyelenggara Munas Partai Golkar Melchias Markus Mekeng (kanan) bersama jajaran panitia memberi keterangan saat konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (29/11/2019). Semua ketua umum partai politik akan diundang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mantan Ketua Banggar DPR Melchias Marcus Mekeng menunggu panggilan saat akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Ketua Banggar DPR Melchias Marcus Mekeng menunggu panggilan saat akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/6/2019). Mekeng diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Terpidana kasus e-KTP, Setya Novanto, saat tiba di Lapas Sukamiskin, Bandung. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Politikus Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng berada di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/9). Ketua Fraksi Golkar di DPR itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Anggota DPR, Melchias Marcus Mekeng (kedua kiri) meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/8). Usai diperiksa sebagai saksi TPK pengadaan paket penerapan KTP elektronik, Melchias Marcus Mekeng tidak berkomentar apapun. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anggota DPR, Melchias Marcus Mekeng (tengah) meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/8). Usai diperiksa sebagai saksi TPK pengadaan paket penerapan KTP elektronik, Melchias Marcus Mekeng tidak memberi komentar apapun. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Komisi XI DPR RI melakukan serangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah bagus hampir menyamai pertumbuhan ekonomi tingkat nasional yaitu sebesar 5,18%.

Sidang perdana kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP 2011-2012 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (9/3). Terdakwa kasus korupsi e-KTP, Irman dan Sugiharto, menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sidang perdana kasus e-KTP. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)