Berita Miryam S Haryani Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Jubir KPK menegaskan bahwa penyidikan perkara dugaan korupsi e-KTP sampai saat ini masih terus berjalan. Kasus megakorupsi itu ditaksir tela...

Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Telah dibaca 0 kali
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Telah dibaca 0 kali
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021
Telah dibaca 0 kali
Anggota Kongres AS Sambut Baik Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu, Biden Marah-Marah
Telah dibaca 0 kali
Pastikan Layanan Prima, Pertamina Patra Niaga Gencar Inspeksi ke SPBU
Telah dibaca 0 kali
BTN Komitmen Terapkan ESG di Semua Lini Bisnis, Ini Buktinya
Telah dibaca 0 kali
Pencegahan Sejak Dini, Ratusan Pelajar di Pekanbaru Nyatakan Lawan Peredaran Narkoba
Telah dibaca 7 kali
Ini Pesan Mendag Budi saat Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab
Telah dibaca 14 kali
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Telah dibaca 7 kali
Bioethanol E10 Pertamina akan Diuji Lini Kendaraan Toyota
Telah dibaca 14 kali
Hasil China Masters 2024: Pukul Pasangan Malaysia, Sabar/Reza ke Semifinal
Telah dibaca 14 kali
Unit Usaha APP Group Resmikan PLTS Berkapasitas 3,7 MWp
Telah dibaca 21 kali
46 TPS Kota Cirebon Rawan Bencana, Begini Langkah Mitigasi BPBD
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Terpidana kasus korupsi e-KTP mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura, Miryam S Haryani usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/9/2019). Miryam diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Sandipala Arthapura, Paulus Tannos. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Terpidana kasus korupsi e-KTP mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura, Miryam S Haryani usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/9/2019). Miryam tampil mengenakan busana putih dengan syal biru di lehernya. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Terpidana kasus korupsi e-KTP mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura, Miryam S Haryani usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/9/2019). Miryam diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Sandipala Arthapura, Paulus Tannos. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan keterangan usai mengikuti rapat kerja perdana dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terpidana dalam kasus korupsi proyek e-KTP, Miryam S Haryani usai menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana dalam kasus korupsi proyek e-KTP, Miryam S Haryani menjawab pertanyaan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana dalam kasus korupsi proyek e-KTP, Miryam S Haryani menjawab pertanyaan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan e-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Miryam S. Haryani bersama penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Heriawan Antono (kiri ke kanan) saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Miryam S. Haryani (tengah) bersama penyidik senior KPK Novel Baswedan saat menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP dengan terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan merintangi pemeriksaan pengadaan E-KTP, Markus Nari menyimak keterangan penyidik senior KPK Novel Baswedan saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa pemberi keterangan palsu Miryam S. Haryani bersiap meninggalkan gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Rabu (10/1). Miryam diperiksa sebagai saksi tersangka dugaan korupsi e-KTP, Anang Sugiana Sudihardjo (ASS). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Elza Syarief berjalan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (17/4). Elza diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Miryam S Haryani terkait dugaan pemberian keterangan palsu dalam sidang kasus korupsi e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni saat jeda persidangan dugaan korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa, Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/1). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani bersama kuasa hukumnya usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Politikus Hanura Miryam S Haryani dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena terbukti memberi keterangan palsu dalam sidang korupsi E-KTP

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani bersama kuasa hukumnya usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/11). Miryam mengaku diperiksa terkait hubungan dengan Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu e-KTP, Miryam S Haryani meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (7/11). Miryam mengaku diperiksa terkait hubungan dengan Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu e-KTP, Miryam S Haryani meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (7/11). Miryam mengaku diperiksa terkait hubungan dengan Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (7/11). Miryam mengaku diperiksa terkait hubungan dengan Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani bersiap menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (7/11). Miryam mengaku diperiksa terkait hubungan dengan Ketua DPR Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kesaksian palsu dalam perkara korupsi e-KTP, Miryam S. Haryani jelang membacakan pembelaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (2/11). Sebelumnya, JPU KPK menuntut Miryam 8 tahun penjara, denda Rp 300 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kesaksian palsu dalam perkara korupsi e-KTP, Miryam S. Haryani jelang membacakan pembelaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (2/11). Sebelumnya, JPU KPK menuntut Miryam 8 tahun penjara, denda Rp 300 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kesaksian palsu dalam perkara korupsi e-KTP, Miryam S. Haryani bersiap membacakan pembelaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (2/11). Sebelumnya, JPU KPK menuntut Miryam 8 tahun penjara, denda Rp 300 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kesaksian palsu dalam perkara korupsi e-KTP, Miryam S. Haryani (kedua kanan) berbincang dengan Jaksa Penuntut Umum KPK jelang mengikuti sidang pembacaan pembelaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (2/11). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1
2
3
4
5
6
7
8
9