:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4992603/original/066002800_1730863791-AP24310789261268.jpg)
Informasi Awal
- PengertianMitos adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta benar-benar dianggap terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga mengacu pada cerita tradisional.
Liverpool
Berita Terkini
Lihat SemuaHarga Kripto Bangkit Jadi Momen Tingkatkan Investor
Telah dibaca 0 kaliJadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2025, Siap-siap Long Weekend
Telah dibaca 0 kaliHarga Toyota Avanza April 2025, Pertimbangkan Ini Sebelum Beli
Telah dibaca 0 kali7 Model Jendela Aluminium, Bikin Tampilan Rumah Makin Estetik
Telah dibaca 0 kaliVIDEO: Penemuan Makam Pangeran Mesir Kuno Berusia 4.400 Tahun
Telah dibaca 0 kaliBanjir Rob Rendam Pluit, Satu RT dan Jalan Masih Tergenang hingga Pagi Ini
Telah dibaca 0 kaliPemerintah Serahkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Perawat dan Bidan
Telah dibaca 0 kaliSebagai Ulama Besar, Semewah Apa Rumah Gus Baha? Yuk Intip
Telah dibaca 0 kaliPecah Rekor! Instagram Edits Tembus 7 Juta Download, CapCut Disalip
Telah dibaca 0 kali15 Tips Model Rambut Panjang Kekinian, Tampil Stylish Tanpa Perlu Pangkas
Telah dibaca 14 kaliIHSG Dibuka Perkasa 29 April 2025, Indeks Saham Rentan Koreksi Hari Ini
Telah dibaca 14 kali
Cerita Tradisional
Mitos yang berasal dari bahasa Yunani yaitu mythos atau bahasa Belanda mythe, biasanya mengacu pada cerita tradisional. Pada umumnya, mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, serta tentang para makhluk mitologis dan sebagainya.
Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah, yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mitos untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Mitos Yunani
Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius. dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532).
Mitologi perbandingan abad ke-19, menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), 'penyakit bahasa' (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer).
Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.
Ciri Khas
Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural. Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam atau pendeta, yang sangat erat dengan suatu agama (religius) atau ajaran kerohanian.
Dalam suatu masyarakat dimana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba. Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional, yaitu kisah nyata atau mitos dan kisah dongeng atau fabel.
Umumnya mitos penciptaan berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini. Serta menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini dan bagaimana tradisi, lembaga dan tabu ditetapkan.