:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2293967/original/073186200_1532743582-20180727-Penampakan-Gerhana-Bulan-Total-di-Jakarta-TALLO-2.jpg)
Informasi Awal
- PengertianMitos adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta benar-benar dianggap terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga mengacu pada cerita tradisional.
Gerhana Bulan Total
Berita Terkini
Lihat Semua5 Alasan Kenapa Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan, Jangan Sepelekan
Telah dibaca 0 kaliDoa Minum Air Zamzam: Tata Cara, Keutamaan dan Manfaatnya
Telah dibaca 28 kaliKasus DBD di Bekasi Meningkat Pasca-Banjir
Telah dibaca 21 kaliCara Makan Bawang Putih Mentah: Manfaat dan Panduan Lengkap
Telah dibaca 14 kaliPanduan Berdoa untuk Keluarga dan Orang Tersayang di Ramadan Tahun Ini
Telah dibaca 14 kaliLulun Samak, Legenda Urban Berwujud Tikar di Tanah Sunda
Telah dibaca 14 kaliNASA Luncurkan 2 Wahana Antariksa Canggih, Apa Misinya?
Telah dibaca 21 kaliBolehkah Berenang Saat Puasa? Ketahui Hukum dan Dalilnya
Telah dibaca 35 kaliDoa Sahur Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap Niat, Doa, dan Keutamaannya
Telah dibaca 42 kali
Cerita Tradisional
Mitos yang berasal dari bahasa Yunani yaitu mythos atau bahasa Belanda mythe, biasanya mengacu pada cerita tradisional. Pada umumnya, mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya, serta tentang para makhluk mitologis dan sebagainya.
Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah, yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mitos untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Mitos Yunani
Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius. dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532).
Mitologi perbandingan abad ke-19, menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), 'penyakit bahasa' (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer).
Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.
Ciri Khas
Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural. Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam atau pendeta, yang sangat erat dengan suatu agama (religius) atau ajaran kerohanian.
Dalam suatu masyarakat dimana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba. Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional, yaitu kisah nyata atau mitos dan kisah dongeng atau fabel.
Umumnya mitos penciptaan berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini. Serta menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini dan bagaimana tradisi, lembaga dan tabu ditetapkan.