Berita Museum Sejarah Jakarta Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Kedutaan Besar Australia dengan bangga meluncurkan pameran seni instalasi digital yang menghadirkan pengalaman imersif, berjudul 'Walking Th...

8
Foto
FOTO: Mengintip Kamar Diponegoro di Museum Sejarah Jakarta

Zulkarnaen dan Denden Ditangkap, Polisi Dalami Aliran Dana Judi Online ke Parpol
Apa Arti Unik: Memahami Keistimewaan dalam Keberagaman
Telah dibaca 0 kali
NOC Indonesia Siapkan Aturan Lindungi Atlet dari Kekerasan dan Pelecehan
Telah dibaca 0 kali
Simak, Profil Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024
Telah dibaca 0 kali
Program 3 Juta Rumah Bakal Dibangun di Atas Tanah Koruptor, Memangnya Cukup?
Telah dibaca 0 kali
Pemungutan Suara Pilkada 2024 Tinggal Menghitung Hari, Ini Tahapan Pelaksanaannya
Telah dibaca 0 kali
Ira Swara Bangkrut, Kembali ke Dunia Musik untuk Bertahan Hidup
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat Sleman Desember 2024, Panduan Lengkap Waktu Ibadah
Telah dibaca 0 kali
Apa Arti Elegan: Definisi, Ciri, dan Penerapannya
Telah dibaca 0 kali
Investasi Rp 1,5 Triliun Ditolak, Pemerintah Minta Apple Bangun Pabrik di RI
Telah dibaca 0 kali
Tips Menginap di Hotel dengan 2 Anak: Panduan Liburan Keluarga yang Menyenangkan
Telah dibaca 0 kali
Tips Diet Alami untuk Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Efektif
Telah dibaca 0 kali
Tips Mengirim Lamaran Lewat Email yang Efektif untuk Menarik Perhatian HRD
Telah dibaca 0 kali
Pemilik SAM Air Beli 12 Pesawat PTDI, Mulai Dipakai 2025
Telah dibaca 0 kali
PPN 12% Bikin Daya Beli Masyarakat Makin Anjlok, Benarkah?
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Kedutaan Besar Australia dengan bangga meluncurkan pameran seni instalasi digital yang menghadirkan pengalaman imersif, berjudul 'Walking Through a Songline' dikutip melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/7/2023). (Dok: Kedubes Australia di Jakarta)

Dua dari tiga panel lukisan Pertempuran antara Sultan Agung dan J.P Coen. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Lukisan "Pertempuran antara Sultan Agung dan J. P. Coen" karya S. Sudjojono yang dipajang di Museum Sejarah Jakarta. (dok. liputan6.com/Novi Thedora)

Mural di Museum Sejarah Jakarta. (dok. liputan6.com/Novi Thedora)

Replika dipan yang digunakan Pangeran Diponegoro di Ruang Diponegoro, Musem Sejarah Jakarta (dok. Liputan6/Fairuz Fildzah)

Replika Pedang Keadilan di Museum Sejarah Jakarta (dok. Liputan6/Fairuz Fildzah)

Nuansa kota tempo dulu masih kental di kawasan yang berada di Jakarta Barat ini. Gedung-gedung berarsitektur Belanda kokoh berdiri di setiap sudutnya. (Foto: Liputan6/Maria Flora)

Pengunjung melihat peta perjuangan Pangeran Diponegoro di Kamar Diponegoro, Museum Sejarah, Jakarta, Senin (1/4). amar Diponegoro merupakan salah satu ruangan yang digunakan selama 26 hari penahanan singkatnya di Balai Kota Batavia (Stadhuis). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengunjung melihat tulisan perjalanan sejarah Pangeran Diponegoro di Kamar Diponegoro, Museum Sejarah, Jakarta, Senin (1/4). Kamar Diponegoro adalah salah satu ruangan yang digunakan pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro (1785-1855) selama 26 hari penahanan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengunjung melihat meja dan tempat tidur Pangeran Diponegoro di Kamar Diponegoro, Museum Sejarah, Jakarta, Senin (1/4). Kamar Diponegoro terletak di lantai 2 tepatnya di atas penjara wanita salah satu bangunan Museum Sejarah, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Museum Sejarah Jakarta menjadi favorit liburan sambil belajar mengenai Jakarta tempo dulu (Liputan6.com/Muslim)