Berita negatif palsu Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Harvard Medical School menyorot tingkat akurasi tes antigen. Hasil false negative (negatif palsu) bisa mencapai 50 persen.

Panglima TNI Akui Anggotanya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil: Jika Terbukti Bersalah Akan Ditindak Tegas
350 Kata Kata Keluarga Sederhana yang Menyentuh Hati
Telah dibaca 0 kali
Mabuk Saat Tahun Baru, Polisi di Zambia Tak Sengaja Bebaskan 13 Tahanan
Telah dibaca 0 kali
Honda Indonesia Recall 11.652 Mobil, Ini Biang Keladinya
Telah dibaca 0 kali
Resep Tumis Pakcoy Telur: Hidangan Lezat dan Bergizi dalam 15 Menit
Telah dibaca 0 kali
MK Hapus Presidential Threshold, Cak Imin Buka Peluang Usung Kader PKB di Pilpres 2029
Telah dibaca 0 kali
Arti Mimpi Melahirkan Anak Perempuan dan Menggendongnya: Pertanda Baik atau Buruk?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Viral Truk Bermuatan Jeruk Alami Laka Lantas Di Tol Semarang-Batang
Telah dibaca 0 kali
Muncul Hoaks soal Program Brigade Pangan, Kementan Imbau Masyarakat Hati-hati
Telah dibaca 0 kali
7 Respons Sejumlah Pihak Usai Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP
Telah dibaca 0 kali
Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sabtu 4 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Lifting Minyak Tembus 600 Ribu Barel, Bahlil Pede Target APBN 2025 Lewat!
Telah dibaca 0 kali
Peneliti Kembangkan Beras Super untuk Cegah Stunting, Kaya Gizi dan Tahan Hama
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Ngakak! Preman Cemas Usai Gagal Palak Sopir, Tak Berani Turun Saat Truk Melaju
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Petugas kesehatan mengambil sampel dari warga untuk pengujian COVID-19 melalui metodologi antigen cepat dalam laboratorium bergerak di New Delhi, India, Senin (10/8/2020). India menjadi negara yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19 setelah Amerika Serikat dan Brasil. (AP Photo/Manish Swarup)