Informasi Film
- SutradaraAffandi Abdul Rachman
- ProduserSalman Aristo, Aoura Lovenson Chandra, Dinna Jasanti
- PemainIkang Fawzi (Kyai Rais), Lulu Tobing (Amak), David Chalik (Ayah), Donny Alamsyah (Ustad Salman), Ariyo Wahab (Alif Dewasa), Andhika Pratama (Fahmi), Mario Irwinsyah (Iskandar), Gazza Zubizareta (Alif Remaja), Billy Sandy (Baso Remaja), Ernest Samudra (Said Remaja), Rizki Ramdani (Atang Remaja), Jiofani Lubis (Raja Remaja), Aris Putra (Dulmajid Remaja), Eriska Rein (Sarah), Sakurta Ginting (Randai), Meirayni Fauziah (Nissa)
- Rumah ProduksiMillion Pictures
- Tanggal Rilis1 Februari 2012
Negeri 5 Menara, film ini sendiri bercerita tentang persahabatan Alif (Gazza Zubizareta, Ariyo Wahab) dengan kelima temannya yaitu Baso (Billy Sandy), Atang (Rizky Ramdani), Said (Ernest Samudera), Raja (Jiofani Lubis) dan Dulmajid (Aris Putra) di pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur.
Latar belakang masing-masing yang berbeda dan Pondok Madani yang ada di daerah terpencil membuat persahabatan yang terjadi antara Alif dan keenam sahabatnya semakin erat.
Persahabatan ini jugalah yang akhirnya bisa membuat Alif lupa akan cita-cita awalnya, kuliah di Institut Teknologi Bandung, dan mensyukuri kehidupan tenangnya di Pondok Madani.
Rencana Proyek Lanjutan dari Negeri 5 Menara
Ahmad Fuadi, penulis novel dan skenario film Negeri 5 Menara mulai melakukan proses pra produksi sekuel film yang diangkat dari novel pertamanya itu. Ia mengatakan, tengah mempersiapkan proses penggarapan film Ranah 3 Warna dalam waktu dekat.
Seperti cerita dalam novelnya, Ahmad Fuadi mencoba untuk menggambarkan kelanjutan kisah para tokoh di `Negeri 5 Menara` yang melakukan perjalanan lintas propinsi di Indonesia hingga berlabuh di Kanada.
Proses syuting film Ranah 4 Warna dijadwalkan berlangsung pertengahan tahun 2014.
Dikagumi oleh BJ Habibie
Mengesankan dan mengulang sejarah. Itu lah yang dirasakan tokoh penting Indonesia, BJ Habibie, setelah menonton Negeri 5 Menara. Ingatan sang profesor seolah kembali ke masa kecilnya.
Film adapatasi novel karangan Ahmad Fuadi ini menceritakan persahabatan di Pondok Pesantren Madani, Ponorogo, Jawa Timur, yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Keenam sahabat ini sepakat membuat sebuah janji dengan berpegang pada keyakinan man jadda wajadda, yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh dialah yang berhasil.
Film yang sarat dengan inspirasi tentang tekad, kerja keras, dan persaudaraan ini didukung oleh bintang-bintang muda berbakat hasil kasting selama 2011. Film ini juga didukung sejumlah aktor dan aktris senior seperti Ikang Fauzi, David Chalik, dan Andika Pratama.
Sang penulis novel Ahmad Fuadi berharap bisa menularkan semangat man jadda wajada semakin luas ke ranah publik.